image description

Puluhan siswa di Klaten Jawa Tengah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian,  ratusan peserta konvoi lulusan SMA digelandang ke Mapolres Klaten karena terlibat aksi anarkistis. Mereka melakukan perusakan brutal di beberapa lokasi dan penganiayaan membabi-buta.

instagram-aripitstop

Informasi yang saya terima dari saudara di Klaten, memang benar ada aksi konvoi anarkis yang dilakukan puluhan hingga ratusan siswa itu. Setelah saya cari berita mengenai aksi anarkis ini ternyata sudah dikabarkan juga via detik.com. 

“Ini masih dalam pemeriksaan. Jumlahnya 100-an lebih,” kata Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis, saat dihubungi detikcom, Selasa (2/5/2017) malam. “Kami akan melakukan proses hukum karena mereka melakukan perusakan dan penganiayaan. Terhadap mereka bisa dikenakan Pasal 170 KUHP,” pungkasnya.

Lokasi kejadian, antara lain di warnet di daerah Bendogantungan dan bengkel di daerah Kebonarum, Klaten. Mereka melakukan perusakan dan serangan membabi-buta hingga menyebabkan kaca-kaca warnet pecah. Selain penangkapan, dari para pelaku polisi juga berhasil menyita beberapa senjata tajam dan peralatan dari besi. Di antaranya barang-barang yang disita adalah gir dan alat pelepas ban.

Tindak anarkistis tersebut terjadi sekitar pukul 14.00. Konvoi pelajar melintas dari arah Jogja. Setibanya di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, mereka melempari permukiman warga menggunakan batu.

“Sampai di sini (Desa Jetis, Red) langsung menendang pembatas jalan yang sedang diperbaiki. Aspal yang baru diperbaiki juga dirusak. Tadi sempat ditegur pekerja pengaspalan jalan, tapi ya masih nekat,” ujar Wiwin, 35, warga sekitar, saksi dari radarsolo jawapos.

Sayangnya berita aksi kebrutalan para siswa di Klaten ini diwarnai berita HOAX, hari ini terjadi viral berita HOAX mengenai pelajar tewas sebanyak 18 orang akibat aksi konvoi kelulusan di Klaten. Seperti gambar yang saya screenshot di bawah ini, pada foto2 yang beredar terdapat 18 siswa yang dihukum oleh polisi di depan Mapolres, mereka tiduran karena sedang dihukum, namun beredar HOAX bahwa ke-18 siswa yang tiduran itu diplesetkan menjadi meninggal.

Berikut screenshot kabar HOAX yang sudah viral di facebook.

20 KOMENTAR

  1. Catet identitasnya, yang ikut konvoi persulit untuk mengurus skck.

    Yang anarkis di tembak mati aja.

  2. Saya lagi lewat situ waktu tawuran terjadi, saya dari Yogya mo pulang ke Boyolali, awal mula dari Prambanan ketemu konvoi puluhan anak lulusan, sempet liat beberapa kali ricuh ngeri juga pas jalan ditengah tengah kayu batu beterbangan, sampe klaten kota aku liat seorang anak SMA dikeroyok, ngeri juga mo jadi apa mereka,

  3. Trus tiap th baku bunuh ya tradisinya. org2 bginian ccok hidup d jmn jahiliyah utuk generasi muda sa hrp tau mana yg baik dan buruk kshn to ortu peras kringat cpek2 kerja biayai sklh cuma mati hsilnya ini nmnya genrasi… dungu…ciao

  4. inikah hasil sekolah 6 th SD, 3 th SMP, 3 th SMA….kagak ada hasilnya…buang-buang duit, waktu klu kayak gini hasil DIDIKANnya…guru-gurunya sibuk ngejar tunjangan sertifikasi. Tapi kagak becus ngedidik murid….

  5. bener tuh pak udin tujuan sekolah itu selain ilmu ada juga membuat kepribadian dan moral yang baik . ini mah ilmu ga dapet moral makin ancur

  6. batalkan kelulusannya, proses secara hukum, penjarakan..
    jangan sampai ada toleransi! mereka sudah bukan anak2!

  7. “Bingkisan Terpahit” di Hari Pendidikan Nasional. Smua sibuk ngejar nilai akademik, sampai lupa mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Secara moral mereka tidak pantas diluluskan !!!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini