BBM jenis premium semakin langka, sudah nggak laku atau semakin dilangkakan oleh pemerintah ?, yap… Pertamina memang sudah punya rencana untuk menghilangkan premium dengan menggantikan dengan Pertalite, dan langkah ini sepertinya mulus karena Pertamina melakukannya dengan seiringan, yaitu premium tidak langsung dibunuh melainkan dibunuh pelan2.
Jika kita melihat SPBU di daerah jabodetabek pasti sering mengalami kekosongan BBMjenis premium namun untukpertalite dan pertamax selalu ready stok. Kita sebagai konsumen juga harus move on karena memang jenis premium itu harus segera ditinggalkan karena polusi udara yang ditimbulkan lebih banyak.
Saya kutip dari detik.com bahwa Pertamina Persero mengatakan bahwa Premium, lineup gasoline dengan RON paling rendah (RON 88) sudah mulai ditinggalkan. Banyak pengguna yang memilih bahan bakar Pertamina lainnya.
Berdasarkan data yang diperlihatkan oleh Pertamina, pangsa pasar Premium saat ini tinggal 44 persen. Hal tersebut jauh menurun, soalnya Premium pernah mencapai angka 85 persen tertinggi dibanding BBM bensin lainnya yaitu, Pertamax dan Pertalite.
“38 persen konsumen Premium ke Pertalite, 14 persennya ke Pertamax. Memang lebih banyak konsumen beralih ke Pertalite karena lebih terjangkau,” ujar Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Afandi. Lebih lanjut Afandi menjelasakan, terjadinya peralihan tersebut didominasi di wilayah Jawa, yang bahkan penggunaan Premium hanya mencapai angka 30 persen, lebih kecil porsinya dibanding rata-rata penggunaan Premium secara nasional. “Kalau di Sulawesi, Kalimantan, itu Premium masih mayoritas,” pungkasnya
Hilang sudah
Asal gak dinaekin terus aja harganya
http://kobayogas.com/2017/04/05/cepat-pegal-mengendarai-suzuki-gsx-r150-atau-motor-sport-fairing-cobain-dulu-trik-ini/
pom bensin premium dikurang ya tentu pasarnya berkurang. Tapi sebaiknya hindari pertalite. langsung pertamax saja, sayang mesin
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/03/25/aditif-pembersih-injector-dan-valve-malah-bikin-deposit-di-ruang-bakar-mungkin-alasan-pertalite-bikin-busi-hitam-dan-merusak-performa/
penggiringan opini dari pertamini, seolah olah rakyat pasar premium menurun. Padahal jumlah distribusinya premium yg dibatasi. Jd rakyat lari ke bensin jenis lain
Biasa lah gitu programnya.. Maklum kan premium subsidi “katanya”, tp daerah lain, selain jawa gimana, klo sy amati, kualitas premium skrg jg ga sama lagi kya kualitas premium yg dulu, kualitasnya jauh lebih menurun dibandingkan 10 tahun ato 20 tahun yg lalu, kita rakyat biasa mau bilang apa juga dengan kebijakan sekarang ini, harga barang atau kebutuhan hidup semakin naik, setiap kali pemerintah mengumumkan kenaikan, bsoknya barang langsung naik, klo giliran bbm turun harga, barang ga bakalan turun, manis sekali kebijakannya.. Mantaap bener, berapa lagi korban dr kebijakan ini…