Yap, berbeda dengan ATPM lainnya seperti Kawasaki, Suzuki, Yamaha, Honda, Ducati atau yang lainnya yang mengedepannya teknologi terbaru dan desain yang selalu menyesuaikan perkembangan jaman, Royald Enfield tetap menghadirkan nuansa motor jadul yang tak lepas dari suasana jaman perang dunia.
Sebenarnya Royal Enfield tak bisa dibilang baru di dunia produksi motor. Karena perusahaan yang semula milik Inggris ini sudah menelurkan produk sejak tahun 1901. Namun ketika tahun 1956, perusahaan ini berubah basis menjadi produksi negara India. Meski sejak tahun 1995 sudah total menjadi perusahaan India, Royal Enfield tidak meninggalkan cita rasa Inggris. Mereka mempertahankan desain yang dianut dari motor-motor klasik Inggris. Bahkan bukan cuma desainnya, teknologinya pun tak begitu banyak diubah.
Seperti tipe Continental GT ini, motor yang lahir tahun 1961 ini tetap mempertahankan nuansa cafe racer dengan siri khas buntut tawon yang semlohai… Gaya ridingnya tetap menunduk meski sudah dikekinian karena sudah menganut suntikan alias pengabut injeksi, motor yang pertama kali dikenalkan di indonesia sejak 2014 dengan riding yang nunduk serta agresif membuat para rider kembali ke masa dahulu.
Soal mesin memang sudah membengkak jadi 535cc sudah injeksi dan tetap mempertahankan satu cylinder sesuai temanya motor jadul, dan tetap berpendingin udara. Jangan harap dengan kapasitas besar lalu power juga sanggat besar, di royald enfield yang memproduksi motor2 petouring khas jadul tidak membutuhkan itu, lihat saja di Continental GT ini hanya mampu mengeluarkan tenaga 29.1 bhp (21.4 kW) @ 5100 rpm dan torsinya 44 Nm @ 4000 rpm.
Motor khas jaman perang dunia ini dijual Rp.172.000.000 oleh PT Dsitributor Motor Indonesia yang dealernya berlokasi di jalan pejaten barat jakarta selatan, monggo melipir.
Monggo dilihat jadulnya…
MESIN
Tipe | Satu Silinder, 4 tak, didinginkan udara |
Penggeseran | 535 cc |
Bor x langkah | 87mm x 90mm |
Rasio Kompresi | 8.5:1 |
Daya Maksimal | 29.1 bhp (21.4 kW) @ 5100 rpm |
Torsi Maksimal | 44 Nm @ 4000 rpm |
Sistem Pengapian | Pengapian Digital Elektronik |
Kopling | Basah, lebih dari satu pelat |
Kotak persneling | 5 Kecepatan Berkaitan Konstan |
Pelumasan | Genangan Basah |
Minyak Mesin | 15 W 50 API, SL Grade JASO MA |
Pasokan Bahan Bakar | Injeksi Bahan Bakar Elektronik Keihin |
Pembersih Udara | Elemen Kertas |
Penyalaan Mesin | Elektrik/Tendang |
CASIS & SUSPENSI
Tipe | Dua rangka bak downtube |
Suspensi depan | Teleskopis, jeruji 41 mm, pergerakan poros roda 110 mm |
Suspensi belakang | Paioli, Dua sok breker yang diisi udara dengan beban awal yang dapat disesuaikan, pergerakan poros roda 80 mm |
DIMENSI
Jarak roda | 1360 mm |
Jarak Bagian Terbawah ke Tanah | 140 mm |
Panjang | 2060 mm |
Lebar | 760mm ( Without Mirrors) |
Seat Height | 800mm |
Tinggi | 1070mm ( Without Mirrors) |
Berat Kosong | 184 Kgs |
Kapasitas Bahan Bakar | 13.5 Ltr (3.56 Gallon) |
REM & BAN
Ban – Depan | 100/90-18, 56 H Pirelli Sport Demon |
Ban – Belakan | 130/70-18, 63 H Pirelli Sport Demon |
Rem Depan | Brembo 300mm Floating disc, 2-Piston floating caliper |
Rem Belakang | Cakram 240 mm, kaliper mengambang satu piston |
KELISTRIKAN
Sistem Listrik | 12 volt – DC |
Baterai | 12 volt, 14 Ah |
Lampu Depan | 12V H4 60 / 55 W |
Lampu Belakang | 12V 21W/5W |
Yosshhh
http://kobayogas.com/2016/08/16/ktm-akhirnya-resmi-berharga-murah-ini-harganya/
bli mongtor bit dapet sapuluh… wkwkwkwkw
coba kalau harganya 30jt laris nich
http://choirilmoto.com/index.php/2016/08/13/tim-honda-ini-bikin-kisruh-di-ajang-irs-kejurnas-150-gara-gara-rangka-dan-mesin-tidak-sama/
kerennnn bangetttt
https://dk8000.org/2016/08/16/opini-sudah-saatnya-mt-25-di-facelift/
https://dk8000.org/2016/08/13/seberapa-efektifkah-menambah-fitur-minor-dalam-hal-meningkatkan-penjualan/