jalan

Isu beredarnya kabar pelarangan motor melintasi jalan protokol di seluruh DKI ternyata benar bro bukan hoax lagi, pemprov DKI sudah pasti akan uji coba mulai tanggal 17 desember 2014 motor tidak boleh melintasi jalanMH Thamrin dan Merdeka Barat.

Ternyata uji coba di Jalan MH Thamrin dan Merdeka Barat itu hanya sebagai simbol artinya kedepan akan diberlakukan di seluruh jalan protokol di DKI. Nach… uji coba saja belum sudah ada wacana lagi kalau seperti ini bukan wacana tapi sudah kepastian lawong belum tahu hasilnya uji coba seperti apa je…

“Untuk sementara di Jalan MH Thamrin dan Merdeka Barat, ini hanya simbol saja. Kebijakan ini nantinya akan menjangkau di seluruh jalan protokol di Jakarta,”

“Ini pembatasan, bukan melarang. Orang masih boleh menggunakan sepeda motor, tapi hanya untuk jarak pendek saja. Jadi kita bukan membatasi pembelian sepeda motor. Jadi yang bisa dilakukan Pemprov DKI sementara ini membatasi penggunaannya,” kata Akbar.

“Rencananya nanti berlaku di seluruh jalan-jalan protokol, seperti Sudirman, Gatot Subroto, S Parman dan lainnya. Tapi kita mulai dulu dari Jalan Thamrin dan Merdeka Barat. Kami belajar dulu, perlu evaluasi, angkutan umumnya gimana, rambu-rambunya, petugasnya gimana. Jakarta bukan kota pertama yang melakukan ini. Sudah ada Guang Zhou, Shanghai dan Vietnam,” tambah Akbar Kepala Dinas Perhubungan DKI M Akbar dalam acara Sosialisasi Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor di DKI Jakarta, di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat, Senin (25/11/2014).detik.

Pemprov harus gamblang memberikan hasil uji coba desember nanti ke publik karena ini menyangkut orang banyak je… hak pengguna motor sedikit di batasi apalagi kalau sampai semua jalan protokol. Pemprov tentunya tidak bisa seenaknya begitu saja lihat dulu fasilitas yang ada apakah sudah memnuhi syarat untuk menunjang peraturan ini. Lihat angkutan umum di DKI yang masih awut awutan, di busway masih ada tindak kejahatan seeperti copet bahkan tindakan pelecehan sexual terhadap penumpang wanita, belum lagi masih ada saja bus way yang terbakar bahkan akhir2 ini sering terjadi. Semua harus dipikirkan dengan matang to…
Motor bukan faktor utama biang kemacetan di DKI jadi justru para angkutan umum yang ngetem naik turunkan penumpang sembarangan. Yang penting hasil uji Coba nanti seperti apa? apakah efektif menanggulangi kemacetan atau malah sama saja dan motor cuma buat alasan klasik saja.
Para aparat juga harus beri contoh yang baik to….
image

24 KOMENTAR

  1. Peraturan yang bagus menurut saya tapi sepertinya terlambat karena sudah terlalu membludak kendaraan di jakarta. Seandainya peraturan tersebut dari 15 tahun yang lalu plus pajak kendaraan di buat mahal itu mungkin bisa tertib dan tidak macet dimana mana . Tapi kalau sekarang?? hehehehhe
    Pemerintah bilang motor adalah sumber kemacetan ya???? hebat sekali pendapatnya,,,,, jujur aja saya gak liat motor 1 pun tuh di jalan tol yang macet nya separah parah minta ampun,,, Hayooo masih bilang motor sumber kemacetan???

    Mungkin peraturan ini harus dikaji ulang dari sisi teknis nya apakah jam jam tertentu saja atau sabtu dan minggu boleh free. Mobil juga kenapa tidak dibuat 4 in 1 aja sekalian dan itu berlaku 24 jam. Fair kan?

    Orang Indonesia itu orang yang hebat , jenius dan cerdik. Ketika pelarangan ini diberlakukan sepihak itu sama aja mengarahkan pada beli kendaraan roda 4 semua.. dan akhirnya masalah baru timbul deh… Macet yang lebih hancur lagi….gak percaya?? ayo kita buktikannnn

  2. kalo mau enak semua motor di serahkan pemerintah terus di daur ulang , AHM, YIMM, Honda Mobil dipaksa tutup. motor2 yang sudah diserahkan tetep di bayarkan pajaknya setiap tahun oleh pemilik sampai pemilik tersebut mati.

    negara pasti untung

  3. Selama masih ada bus rombeng (kopaja & metro mini) + mini bus acakadut (angkot). Jangan harap orang mau beralih naik kendaraan umum.

    Seharusnya masalah transportasi umum ini ga boleh dikasih ke swasta sama sekali. Karena orientasinya pasti buat cari untung, akhirnya konsumen yang dikorbankan. Beda kalo dipegang pemprov. Yang diutamakan pelayanan bukan cari untung.

  4. karena yg buat kebijakan nggak pernah naik motor, mo dilarang kek ya nggak ngaruh yg penting buat dia nggak masalah soalnya naek mobil bagus teruss…

  5. Monggo segera dijual habis motornya… Tutup pabriknya, dealer motornya, bengkel motornya, tinggalkan jakarta !!!

    Atau….

    Mari kredit Mobil semuanya… Biar gak macet dan semrawut # “KATANYA”

  6. bukan cm itu mobil2 tua yg bodinya kek kaleng krupuk buang ke laut jadiin rumpon..jijik liat bajaj bemo metromini..kelakuan sopir sm mobilnya sama jeleknya…

  7. aduh peraturan yang mengdiskriminasi para pemakai sepeda motor !!!! sebenarnya yang buat macet bukan motor tapi mobil !!! 1 mobil isi 1 orang gimana gak macet ?? pikir pakai logika. kalau mau membatasi jumlah kendaraan, pemerintah harus tegas dengan menekan produsen kendaraan untuk membatasi volume produksinya misalkan dalam 1 bulan keluar 30.000 unit nah pemerintah menekan dengan hanya membolehkan produksinya 10.000 . tapi apakah hal itu bisa dilakukan ?? jadi tanda tanya besar apakah pemerintah berani menekan produsen kendaraan untuk mengurangi jumlah produksinya ….. yang ada malah produsen kendaraan ini yang mengancam pemerintah akan hengkang dari indonesia !!! menjadi dilema tentunya

    • Pak Ahok…jangan cuma motor yang dilarang melintas di jalan protokol.. Mobil pribadi atau angkot yang parkir sembarangan di pinggir jalan di segel dong pak…bikin aturan pak, kalo ngga ada garasi,ngga usah beli mobil deh.. kasian orang yang mau lewat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini