ARIPITSTOP.COM – Kemalangan yang terjadi di motor kita beragam macamnya, seperti akibat kecelakaan atau kecerobohan saat kerja sehingga mengakibatkan Crankcase pada motor bisa pecah bahkan sampai patah. Terkadang kita bingung apa yang harus dilakukan ketika mendapati Crankcase di motor kita sampai pecah karena bisa berhubungan dengan kinerja mesin. Jangan panik, ada beberapa solusi untuk memecahkannya.

Awal mula artikel ini terbit ketika kemarin saya mendapatkan sebuah message di Instagram, sebut saja bro @ichsanriyading menanyakan kepada saya solusi yang harus dilakukan karena crankcase di motornya pecah.

Ceritanya,bro ichsanriyading ini akan melepaskan standar tengah di motornya, karena keras akhirnya As standar tengah digetok2. Karena getoknya mungkin kekerasan, akhirnya standar tengah pun lepas tapi… lepasnya juga berbarengan dengan pecahnya crankcase bagian dudukan as standar tengah. Bisa dilihat fotonya dibawah ini :

Ngilukan… mau melepas standar tengah malah berhujung fatal crankcase pecah. Terlebih pecahnya crankcase ini mengakibatkan crankcase bolong bagian mesin sehingga oli ngucur keluar.

Crankcase pecah atau patah selain terjadi ketika kecerobohan kerja juga bisa terjadi ketika kecelakaan, terlebih pada motor matic yang mesinnya juga berfungsi sebagai arm yang berefek rawan patah. Motor matic ketika menghajar lobang besar atau polisi tidur terkadang mengakibatkan crankcase bisa patah, apalagi ketika terjadi tabrakan.

Lalu apa yang harus kita lakukan ketika mendapatkan crankcase di motor kita sampai pecah atau patah ?, ada dua solusi.

Pertama, cara yang paling mudah adalah crankcase tersebut disambung kembali dengan cara dilakukan pengelasan. Namun perlu diingat, untuk pengelesan pada bagian crankacase yang tidak mendapatkan beban berat maka bisa dilakukan dengan proses pengelasan, misalnya yang sering terjadi adalah bagian bawah mesin yang bolong akibat terkena benturan keras, kemudian untuk motor bebek dan sport biasanya pada bagian gear depan yang terjadi akibat rantai putus.

Crankcase bisa dilas, namun biasanya mesin harus dibelah terlebih dahulu alias turun mesin agar mendapatkan hasil pengelasan yang terbaik.

Namun untuk crankcase bagian tumpuan atau mendapatkan beban besar seperti pada dudukan standar tengah atau bagian CVT yang patah, akan rawan ketika dilas. Kenapa?, karena bagian ini akan terus mendapatkan beban berat, ketika dilas maka hasil pengelasan tersebut biasanya tidak akan bertahan lama, kalau sebagai solusi sementara mungkin bisa saja sich.

Langkah yang kedua adalah proses penggantian crankcase yang baru. Tentu saja solusi ini adalah solusi terbaik ketika mendapatkan sebuah crankcase pecah atau patah, namun proses penggantian baru sebuah crankcase tidaklah mudah. Proses penggantian crankcase baru hanya bisa dilakukan di bengkel resmi, semua merk motor terutama untuk motor merk Jepang prosesnya semua sama, hanya bisa dilakukan di bengkel resmi.

Namun ada beberapa syarat yang harus dilengkapi surat lengkap dan kondisi motor dalam keadaan pajak hidup. Yap, STNK dan BPKB wajib ada dan pajak harus hidup. Jadi kalau motor bodong saya pastikan tidak dilayani proses penggantian crankcase baru, bahkan pajak STNK yang mati atau terlambat satu tahun atau satu kali pembayaran saja tetap tidak akan dilayani, kenapa begitu?.

Hal ini merujuk pada peraturan pabrikan motor, karena di dalam crankcase terdapat nomor mesin. Ketika membeliatai mengganti crankcase yang baru maka akan mencetak ulang nomor mesin yang sama sesuai dengan yang ada di STNK dan BPKB, jadi tidak sembarangan asal mencetak Crankcase. Beberapa syarat proses pengajuan Crankcase baru : (setiap pabrikan berbeda persyaratan, namun syarat utamanya tetap sama).

  1. KTP atas nama STNK dan BPKB (Foto Copy)
  2. STNK (Foto Copy)
  3. BPKB (Foto Copy)
  4. Unit motor dibawa ke bengkel resmi
  5. Nomor mesin di crankcase masih terlihat dengan jelas
  6. Gesekan nomor mesin

Pabrikan motor hanya bisa mengeluarkan satu nomor mesin pada satu crankcase, maka untuk menghindari terjadinya double crankcase dengan satu nomor mesin. Setiap proses penggantian crankcase harus dilakukan di bengkel resmi, kemudian pihak bengkel resmi akan meminta syarat2 seperti KTP, STNK dan BPKB, kemudian semua dokumen dan Crankcase yang pecah akan dikirimkan ke pabrik.

Sampai di pabrik, crankcase yang pecah atau patah tadi akan dihancurkan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pencetakan crankcase yang baru untuk menghindari double nomor mesin.

Atas rumitnya proses penggantian baru, alhasil membutuhkan waktu yang cukup lama juga, jika proses penggantian Crankcase baru di wilayah Jabodetabek saja bisa mewakan waktu satu hingga dua bulan, apalagi di luar wilayah tersebut.

11 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini