ARIPITSTOP.COM – Sebelumnya, pihak FIM MotoGP telah menolak protes dari empat tim, Honda, Suzuki, KTM, dan Aprilia, serta yang menyatakan jika komponen tesebut dinilai legal dan sah. Tak terima dengan keputusan tersebut akhirnya keempat tim menyatakan banding. Dan kini mantan mekanik tim Ferrari di Formula 1 yang sekarang menjabat sebagai Chief Engineer tim balap Formula E Mahindra Racing ikut komentari perihal winglet yang terpasang di swing arm motor Ducati, piranti tersebut dinilai menyalahi aturan.

Ducati menyatakan winglet tersebut hanya berfungsi mendinginkan ban belakang demi menghindari overheating, namun Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki yakin winglet itu juga menghasilkan downforce tambahan. Mereka menyebut hal ini menyalahi regulasi yang telah ditetapkan Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, dan melayangkan protes kepada FIM Stewards Panel dan Court of Appeal.

Tetapi ternyata berbeda dengan komentar yang dilayangkan oleh para pakar aerodinamika F1 sepakat dengan protes yang dilayangkan Aprilia, Honda, KTM dan Suzuki. Bahwa winglet yang terpasang di swing arm motor Ducati menghasilkan downforce.Ā 

Cuquerella, yang merupakan Chief Engineer tim Mahindra di Formula E sekaligus eks insinyur Scuderia Ferrari di Formula 1 mengatakan :

ā€œSudah jelas bahwa winglet Ducati menghasilkan downforce. Pertama-tama, karena bagian apa pun yang mengekspos cara seseorang menghasilkannya, itu bahkan dapat membantu mengurangi hambatan motor. Anda juga harus ingat, efek yang diciptakan memiliki dampak langsung pada bagian belakang. Karena itu melekat pada swing arm, aliran udara tidak boleh lewat melalui bagian lain dari motor.

ā€œMasalahnya adalah cara aturan ditulis, Anda membuka kotak Pandora karena mungkin tidak ada cara spesifik untuk melarangnya.ā€

ā€œFIM sekarang harus mengklarifikasi situasi. Tampak jelas Ducati unggul dalam hal aerodinamika, dan bahwa mereka sangat pintar menafsirkan kekosongan dalam aturan.ā€ tambah Cuquerella dilansir dari Motorsport.com.

Fakta bahwa MotoGP Stewards Panel merujuk kasus aerodinamika Ducati ke Pengadilan Banding FIM merupakan pertanda atas kekacauan pada otoritas yang mengatur regulasi kejuaraan dunia Grand Prix.

ā€œDi F1, aerodinamika telah memberikan dampak besar pada performa mobil selama 30 tahun terakhir. Di motor, dampaknya lebih kecil. Jadi wajar jika FIM tidak terbiasa berurusan dengan kecerobohan seperti ini,ā€ tukas Cuquerella.

ā€œTetapi bahkan di F1 baru-baru ini ada kasus di mana celah dalam regulasi memungkinkan tim untuk menafsirkan aturan sedemikian rupa sehingga berhasil menggunakan sesuatu yang awalnya dilarang. Kita tidak bisa melupakan diffuser ganda Brawn GP dan Red Bull.ā€

Sedangkan Ali Rowland -Rouse yang saat ini menjabat sebagai pakar aerodinamika Alfa Romeo Racing di Formula 1, juga berkomentar :

“Winglet itu terdiri dari tiga elemen, sayap pendek yang menghasilkan downforce saat motor dalam kondisi tegak. Perangkat ini mengurangi wheelspin dengan menciptakan beban di ban belakang pada kecepatan lebih dari 130-160 km/jam. Meski beban lebih besar menciptakan temperatur yang lebih tinggi pada ban, ini justru menghindari lonjakan temperatur dari wheelspin, yang buruk untuk degradasi ban,” ujar Rouse lewat Motor Sport Magazine.

Rouse menyebut regulasi MotoGP terlalu kaku dibandingkan F1, yang ia yakini lebih luwes dalam menerima inovasi-inovasi teknis terbaru pada mobil balapnya. Ia juga dapat memaklumi keresahan Dall’Igna, yang menyayangkan para pemrotes tak melakukan diskusi lebih tenang lewat pertemuan dan rapat Asosiasi Pabrikan (MSMA) seperti biasa.

“Jika ada inovasi baru yang besar dan belum ditentukan legalitasnya, F1 tetap menilainya legal selama semusim. Jadi tim pencetus boleh memakainya. Pada akhir tahun, akan ada musyawarah bagaimana regulasi harus diinterpretasikan dan keputusan perangkat apa yang legal dan tidak di masa depan. Jadi, tim pencetus perangkat baru ini tetap dihargai, hingga kinerja mereka tak sia-sia. Mungkin ke arah itulah MotoGP harus menuju,” pungkasnya.

sumber : motorsport.com

5 KOMENTAR

  1. yg jadi pertanyaan,, kenapa aprilia pertama kali mo pake alat trsbt tidak boleh, dan ducati langsung boleh d pake?? itu saja..

Tinggalkan Balasan ke niceguy Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini