ARIPITSTOP.COM – Suzuki tampil mengejutkan di Qatar, menjalani sesi tes pramusim dengan baik ternyata hal itu ditunjukkan dalam balapan seri perdana di Qatar dimana Alex Rins mampu mendominasi jalannya balapan bersama Dovizioso dan Marquez. Terlihat Alex Rins sangat kuat di tikungan, bahkan Joan Mir yang nota bene pembalap debutan bisa ikut duel di barisan depan.
Menempati grid ke-10 dan 11, duo pembalap Suzuki langsung melesat kedepan selepas start, Alex Rins berjibaku dengan Dovizioso dan Marquez dari awal lap hingga akhir lap. Terlihat balapan selalu menegangkan karena ketiga pembalap saling jual beli overtake, namun sayangnya menjelang akhir lap, Alex Rins tampak melebar dan mengendur hingga akhirnya harus berjibaku dengan Crutchlow untuk posisi ketiga meski akhirnya harus puas finish posisi 4.
⚔️ @Rins42 vs @AndreaDovizioso
Was this move your favourite overtake from the #QatarGP? ?
Vote now for the best #MotulOvertake and win 2 #MotoGP tickets thanks to @motul ! ➡️ https://t.co/7ASESCkDtZ pic.twitter.com/ekpmKXuauy
— MotoGP™ (@MotoGP) March 11, 2019
“Setelah balapan ketika saya berhenti, saya frustrasi, karena oke, saya berpikir punya potensi untuk memenangi balapan. Di dalam helm, saya sangat marah karena saya punya race pace yang bagus seperti mereka (Dovizioso dan Marquez), bukan?” keluh Alex Rins.
“Soal manajamen ban, saya finis balapan dengan performa baik. (Namun) mereka mempermainkan saya di lintasan lurus.”
Alex Rins mengatakan jika motor GSX-RR miliknya hanya kalah power di saat melaju lurus, “Kami punya titik bagus dan buruk. Sebagai contoh di lintasan lurus, yakni dalam hal top speed,” ungkap Rins. Kami punya kecepatan di tikungan dengan sangat baik. Ducati punya top speed, rem dan kecepatan di tikungan yang lambat. inilah hidup, bukan? Saya sangat senang di sini. Saya tidak mengeluh.” ungkap Rins via Motorsport.
“Sebelum balapan, kami tahu trek ini akan sulit bagi kami. Yang penting adalah kami balapan dengan luar biasa, melewati banyak pembalap, dan saya banyak belajar. Dalam 10 menit pertama (setelah finis, saya) benar-benar frustrasi. Tetapi kemudian sangat gembira, karena semua pekerjaan yang kami lakukan saat pramusim, kami menunjukkan bahwa kami benar-benar dekat.” pungkas Alex Rins.
Tak dipungkiri, Ducati (sangat) kuat di sini.. fair enough, ga semua sirkuit sesuai dengan motor dan pembalap..
http://kobayogas.com/2019/03/13/kymco-ct250-fitur-spesifikasi-penantang-kuat-forza-dan-xmax-nih/
http://kobayogas.com/2019/03/07/begini-cara-pasang-bohlam-led-di-suzuki-nex-ii-modifikasi-ringan/
Honda V engine 352 km/jam
Ducati L engine 348 km/jam
Suzuki inline 4 332 km/jam
Yamaha inline 4 330 km/jam
Hoax itu, lihat data top speed di motogp dot com bro!
honda 352 kpj
Ducati 351,6 kpj
Suzuki 349,2 kpj
Yamaha 347 kpj
Aprilia 346,9 kpj
Ktm 345,1 kpj
kalo saat race,
honda 352 kpj
Suzuki 349,2 kpj
Ducati 347,9 kpj
Yamaha 347 kpj
Ktm 345,1 kpj
Wah
https://warungasep.net/2019/03/13/honda-cb190r-facelift-2019-rilis-di-china-makin-sangar-dengan-desain-baru/
Kayaknya suzuki bisa diarepin di misano. Secara kan banyak tikungannya
mungkin race berikutnya rins… Schwantz tidak juara dengan motor yang benar2 superior, yang penting determinasi dan loyalitas!