ARIPITSTOP.COM – Ketika ada sebuah insiden kecelakaan, pasti dalam benak sebagian besar orang adalah segera menolong korban kecelakaan tersebut agar bisa segera mendapatkan perawatan medis terutama korban yang mengalami luka parah. Namun bagaimana jika niat baik kita justru menjadi buah simalakama karena si korban kecelakaan justru menuduh kita mencuri barang2 milik korban ?, atau justru kita dituduh sebagai penabrak ?.

Bagaimana rasanya niat baik menolong korban kecelakaan justru kita dituduh sebagai penabrak atau kita dituduh mencuri barang2 korban ?, rasanya pasti emosi. Mungkin inilah yang dirasakan oleh netizen yang bernama Gandhi Rudolf Simanjuntak, berikut postingannya : (maaf bahasanya sebagian tidak sopan tidak saya edit).

Itu salah satu gambaran emosinya ketika berniat menolong korban kecelakaan justru menjadi buah simalakama, karena kalau apes justru kita bisa digebukin warga karena biasanya juga warga langsung menuduh yang menolong korban dianggap sebagai yang bersalah. Berikut beberapa cerita netizen lainnya yang saya ambil dari komentar postingan diatas :

Nach, seperti itulah beberapa gambarannya. Memang dilema ketika kita mendapati sebuah kecelakaan ingin segera menolong tetapi kalau lagi apes justru kita mendapatkan pengalaman pahit. Lebih bijak memang kita segera menghubungi petugas Kepolisian atau pihak RS agar korban segera mendapatkan pertolongan, lalu bagaimana jika petugas datangnya lama sementara korban segera membutuhkan pertolongan, apalagi kalau tempat kejadian kecelakaan ada di hutan atau jauh dari pemukiman penduduk, menjadi dilema kan ?.

Namun niat baik menolong tetap harus ada dalam diri kita, semua pasti ada jalan keluarnya ketika kita mendapatkan pengalaman pahit seperti itu.

Jangan sampai negara kita akan seperti di Cina yang penduduknya selalu cuek ketika ada kecelakaan di jalan raya, rakyat cina tidak mau menolong korban kecelakaan karena disana justru penolong bisa dijadikan tersangka, sehingga rakyat Cina saat ini bisa dibilagn Apatis.

Tahun 2006, seorang pria Nanjing yang mendampingi seorang perempuan tua ke rumah sakit setelah perempuan itu mengalami patah kaki justru diperintahkan untuk membayar 40 persen tagihan rumah sakit perempuan itu. Alasannya? Tidak bisa dipercaya bahwa pria itu rela pergi sejauh itu demi membantu perempuan tersebut jika ia sama sekali tidak bertanggung jawab atas kecelakaan dan cedera yang dialami perempuan itu.

“Alasan pengadilan adalah, jika Anda tidak melakukannya, mengapa Anda harus membawa mereka ke rumah sakit? Tidak ada orang waras yang akan membawa mereka (ke rumah sakit),” kata Donald Clarke, seorang profesor hukum di George Washington University yang punya sebuah blog tentang hukum di China seperti dikutip Toronto Star.

7 KOMENTAR

  1. pengalaman pribadi.
    pernah dulu nolong kakek-kakek naik sepeda yg jatuh karena keserempet mobil di daerah lingkar selatan Bdg (tepatnya di depan dealer Mitsubishi yg dekat lampu merah).
    sebenarnya kakek itu yg salah karena nerobos lampu merah, tapi karena kasihan, ya sudahlah kita bawa ke rumah sakit buat diobatin termasuk kita bayarin obatnya (biayanya tidak banyak sih, karena si kakek cuma lecet doang).
    setelah itu kita antar pulang.
    eh sampai rumah si kakek, cowok yg ada di rumah itu (mungkin anaknya) malahan melotot sambil ngedumel.
    sejak itu jadi males mau nolong orang lagi.
    kalau ada kecelakaan sebisa mungkin gak usah ikut campur.
    terserah orang mau ngomong apa juga.

    • masih untung anda g d apa”in. q juga pernah kejadian mirip gitu, d tolongin,d bawa k puskesmas, d anter ke rumah.. eeehh nyampe rumahnya si kakek, q langsung dapat bogem mentah dari anaknya d rumah. trus d jelasin sama si kakek. cuman maaf doang yg terucap..ich. pengen tuh tonjok muka anaknya..

  2. Indonesia sekarang menuju ke arah situ kok. sekarang pengendara kendaraan bermotor jd apatis dan tidak perduli dengan sekitarnya. naik motor/mobil kebut2an. lawan arah. bentak2 klo jalan nya macet. maen tendang/sikat spion.

    terakhir kali nolongin ibu2 di tabrak mobil, malah ada yg mw lewat naik mobil marah2 karena jalan nya terganggu, yg nolong cukup 1 orang aja. emak2nya aja lebih gede dr gw yg 75kg, apalg satu orang? mungkin logika dia itu orang cukup di seret kayak tentara ketembak di medan perang x, blm anak nya kelenger. minggirin motor di tengah jalan.

    hampir ribut sama yg begituan… padahal naik mobil kan bisa pakai AC… mw macet gmn jg kan enak di AC adem.

  3. #cari_aman …… gimana dgn ojol yg dah capai ngasal jln jg ngk sopan mata ke hp dibilangin ati ati kite malah diancam, jg emak 2x galak, anak alay ..pas celaka …. kita #xcari_aman

Tinggalkan Balasan ke andri Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini