ARIPITSTOP.COM – Siap2 saja bro, tarif parkir di Jakarta mulai tahun 2019 diagendakan akan naik bisa mencapai 50ribu/jam di daerah tertentu. Tarif parkir yang sangat tinggi ini diharapkan membuat masyarakat berpindah ke transportasi umum.
Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji kenaikan tarif parkir mobil dan motor yang rencananya ditetapkan pada 2019 untuk kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. Diperkirakan tarif baru itu akan mencapai Rp50 ribu per jam. Peraturan ini juga akan diterapkan di kawasan lainnya. Saat ini yang sedang dilakukan adalah pemetaan zonasi parkir.
“Sedang dikaji. Bisa saja capai Rp50.000 per jam,” kata Plt kepala dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko saat dihubungi, Kamis (6/12/2018), dilansir dari okezone.com.
Jika penerapan ini berjalan lancar maka peraturan itu juga akan diterapkan di kawasan lainnya. Saat ini yang sedang dilakukan adalah pemetaan zonasi parkir.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, kenaikan tarif parkir sesuai Undang-Undang 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di dalamnya disebutkan bahwa tarif pajak parkir paling tinggi 30 persen.
“Di lain pihak, Pendapatan Asli Daerah minimal dapat dipertahankan untuk pembiayaan pembangunan Kota Jakarta,” kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 14 Mei 2018 dilansir dari okezone.com.
ya elah… gk efektif
apa lagi buat model kaya saya yg kerjanya pindah2 lokasi. naik angkot gak efektif bgt
pas lg kerja di sudirman bisa cuman mampir di luar doang gak masuk
Ooo.. Ternyata Ini Yang Di Lakukan Pembalap dan Team Ketika Tes Pramusim
https://yuuoto.com/2018/12/06/ooo-ternyata-ini-di-lakukan-pembalap-dan-team-ketika-tes-pramusim/
Tertibkan dulu parkir liarnya yg masuk kantong pribadi, baru bahas tarif parkir, kami rela bayar 50 ribu kalopun itu benar2 masuk negara uangnya,
perlu adanya PD Parkir nie biar ada departement sendiri
http://duatak.com/2018/12/07/ini-akibatnya-jika-belum-bayar-pajak-kendaraan-bermotor-saat-ada-razia-kendaraan-bermotor/
Warbyasahhh pemprov DKI zaman now….. lagian kalo orang kantoran yg bawa mobil mah kebanyakan parkir di gedung kantor pasti dibayarin kantornya. Yg kasihan itu tamu atau kurir yg pake mobil, bisa melejit tuh ongkirnya.
Whahahaha contoh ambil keputusan dari meja yg ber AC, realita di lapangan malah bikin macet jalan , blm lagi orang belanja dah ngk mau berkunjung, kantor ,toko, supermarket tambah kosong bakal bangkrut .. bikin studi lapangan atas upeti ,daya tampung parkir ,serta kemampuan konsumen,dia pikir singapur n jepang ? inget bis bekasi dki pd kosong