Marquez Tidak Sok Superstar, Pantas Jadi Juara Dunia 2018

Penulis

Oktober 21, 2018

ARIPITSTOP.COM – Hari ini Marquez beroeluang besar untuk mengunci gelar juara dunia 2018 yang merupakan title ketujuhnya di semua kelas. Menurut Alberto Puig, gelar tersebut sangat pantas dia dapat karena Marquez sosok yang rendah hati dan tidak sok superstar.

Dalam pekan balap di Motegi, Marquez hanya harus finis di depan Dovizioso demi mengunci gelar dunia. Dengan begitu, dia akan merebut gelar dunianya yang kelima di kelas MotoGP, yang juga akan menjadi gelar dunianya yang ketujuh di arena Grand Prix.

Puig yang selama ini lebih dikenal sebagai mentor seorang Dani Pedrosa menegaskan jika Marquez bukan hanya sosok pembalap dengan talenta bagus, melainkan juga mentalitas dan karakternya di luar lintasan.

“Saya rasa semuanya dimulai dari skill. Dia punya talenta hebat. Tapi Anda harus paham bahwa dia bukan ‘superstar’. Dia hanya orang normal, dan dia rendah hati. Dia juga cukup cerdas untuk mau mendengarkan masukan orang lain. Jadi dia punya kombinasi antara rendah hati dan cerdas,” ungkapnya kepada MotoGP.com.

“Dia mendengarkan Anda tak hanya untuk menghormati Anda, tapi juga untuk belajar sesuatu. Dia memang cerdas, tapi dia sama seperti orang normal lainnya. Dia bukan ‘diva’, dan orang macam dia sangat sulit ditemukan dalam ajang olahraga dengan level setinggi ini,” lanjut Puig.

Puig pun yakin dengan karakter Marquez saat ini, tidak akan ada perselisihan yang akan akan dibesar2kan ketika Lorenzo sudah bergabung musim depan.

“Tentu Jorge akan memotivasi Marc dan pembalap lain. Bahkan mungkin dia akan mendorong Marc ke level yang lebih tinggi. Saya rasa orang lupa era balap pada tahun 70-80an, di mana para pembalap bertarung dengan gila dan saling bersenggolan, tapi kemudian mereka mengobrol dan minum bareng!” ujarnya.

“Kini, pertarungan di lintasan akan dibicarakan di paddock selama tiga bulan dan semuanya dibesar-besarkan. Jadi saya rasa kami paham mereka pasti akan bertarung, tapi saya harap ada kesepakatan tersendiri untuk saling menghormati,” pungkas Puig.