ARIPITSTOP.COM – Mendengar kota Jakarta sudah pasti identik dengan kemacetan, kota metropolitan menjadi daya tarik warga Indonesia dari berbagai penjuru daerah mencari peruntungan di Ibu Kota. Tidak bisa disangkal bahwa saat ini sebagian besar penduduk di Jakarta adalah warga pendatang atau perantau. Bisa dilihat ketika libur lebaran, Jakarta kosong mlompong bahkan, Jakarta lengang tanpa kemacetan hanya terjadi ketika Lebaran saja alias satu tahun sekali. Mau Jakarta tidak macet ?, lebaran setiap hari aja dech, nggak bakalan tuch Jakarta macet, hehehehehe…

Menarik ketika hari ini saya dikirimin foto suasana kota Jakarta ketika tahun 1970 ternyata kota Jakarta sudah mengalami kemacetan yang cukup parah. Ternyata kemacetan di jakarta sudah menjadi penyakit yang bukan menaun lagi tapi berabad2 nich… Dulu saja masih jarang gedung pencakar langit dan masih banyak lahan kosong dan jalanan masih dengan mudah untuk dilebarkan namun kalau melihat suasana Jakarta saat ini seperti mustahil bisa menambah jalanan bahkan sekedar melebarkan badan jalan saja sudah susah karena terllau banyak yang harus digusur.

Bisa dilihat lalu lintas tahun 1966 di kawasan Bundaran HI, sudah padet ya…

Kemudian ini daerah lapangan Banteng sekitar tahun 1960.

Lalu ini daerah Sarinah, kalau sekarang sudah macet krode daerah situ.

Kemudian ini suasana di stasiun kota atau kota tua tahun 1972.

Kemudian ini di Pasar Senen, ternyata sudah ramai juga.

Sekarang ke Glodok, yang jadi pusat barang2 elektronik dan kunci2 alat rumah tangga

Dan ini belum diketahui tepatnya dimana namun terlihat macet banget tahun 1970.

sumber : Google, the Netherland Archive Center, Detik, majalah Life, IA Family, Indonesia Tempo Dulu, dll.

6 KOMENTAR

  1. Semenjak ada ganjil genap buat mobil k jakarta ga terlalu macet parah seperti kemarin2….? Kemana mana gampang kalo naek motor.
    Semoga di permanenkan sampe ke seluruh kota jakarta dan ganjil genap buat motor di hilangkan…..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini