ARIPITSTOP.COM – Hari ke-2 (13 September 2018) dari aktifitas yang dijalani dalam program Yamaha VR46 Master Camp ke-6 diawali dengan Fisio Gym. Terdiri dari senam, peregangan otot, pilates, penggunaan alat dan melakukan simulator race. Makin spesial, pembalap kebanggaan tanah air Faeroz menjalani Fisio Gym ini bersama dengan para pembalap MotoGP, Moto2 dan Moto3 yang tergabung di VR46 Riders Academy. Diantaranya ada Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi dan Andrea Migno serta Niccolo Antonelli.

Termasuk hadir pula Direktur VR46 Riders Academy, Alessio “Uccio” Salucci yang terus memberikan motivasi. Uccio ini adalah sahabat dari Valentino Rossi sejak kecil. Setelah menjalani Fisio Gym selama lebih kurang 2,5 jam, serta dilanjutkan dengan makan siang di Osteria da Rossi.

Keempat peserta Yamaha VR46 Master Camp sempat disapa dan bertemu dengan Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing. Kemudian mereka diajak untuk mengunjungi Official VR46 Store di Tavullia. Jadi ini adalah toko penjualan resmi dari berbagai perlengkapan pakaian dan merchandise VR46.

“Berada di Sirkuit Dunia Misano, tepat setelah balap San Marino adalah pengalaman yang sangat menarik. Tujuh hari yang lalu, ada 85.000 orang disana dan paddock benar-benar penuh, sementara kemarin itu tenang. Kami memiliki seluruh lintasan untuk diri kami sendiri, hanya untuk pembalap kami, jadi kami memiliki trek yang benar-benar kosong. Nicolò Bulega bersama kami dan kami hanya memiliki tiga pembalap yang berpartisipasi dalam sesi balapan karena kondisi Aiman tidak merasa baik. Saya pikir adalah baik untuk tiga pembalap yang mencoba YZF-R3 dan melakoninnya di sirkuit balap dunia pertama kalinya dan mereka banyak belajar. Terutama Faeroz sangat cepat, meskipun ketiganya sangat mengesankan. Saya yakin mereka akan membawa pulang kenangan indah dari Misano. Pada Hari ke-3, kami akan melanjutkan dengan soft cross dan sesi lain di VR46 Motor Ranch. Masih banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan, tetapi kami memiliki hari yang sangat indah di Misano,” terang Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing.

Puncak dari latihan di hari kedua ini adalah training di Sirkuit Misano, Italia. Aktifitas balap dengan motor yang menjadi produk global dan diproduksi di Indonesia, yaitu Yamaha YZF-R3. Pelatihan ini berlangsung cukup lama hingga sekitar 3,5 jam dengan mentor racer Moto3, Nicolo Bulega.

Simulasi balapan dilakukan di trek Misano yang notabene memiliki panjang 4,226 km. Ada 4 sesi latihan, kemudian kualifikasi dan superpole. Setiap sesi berlangsung selama 20 menit. Pada akhirnya, Faeroz yang berasal dari Lumajang dan berusia 15 tahun sukses meraih yang terbaik.

Faeroz yang di musim 2018 ini konsen di balap AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018 merebut podium tertinggi dengan best-time 1 menit 58,222 detik. Memiliki gap atau berjarak hingga 2,926 detik dari racer Jepang, Shota Yokoyama.

Termasuk pula dalam setiap sesi, Faeroz menjadi yang tercepat dan terus melakukan penajaman waktu. Mulai 1 menit 59,462 detik, dipertajam lagi menjadi 1 menit 58,075 detik dan 1 menit 57,168 detik. Makin spesial, prestasi ini disaksikan langsung Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang ikut hadir mengunjungi Faeroz di Misano, Italia.

“Saya sangat terkesan sikap dan dengan apa yang dilakukan Faeroz. Dia selalu mencoba dan berusaha untuk belajar sebanyak mungkin dalam kesempatan ini dari pembalap VR46 Riders Academy. Saya sangat yakin Faeroz akan Semakin Di Depan, maju terus untuk tahapan selanjutnya. Semoga Faeroz berhasil dan memperoleh banyak pelajaran atas kesempatan ini,” ujar Minoru Morimoto yang didampingi Akira Nakatsuka selaku Advisor Motor Sports PT YIMM.

“Kemarin adalah hari yang luar biasa di Master Camp. Dimulai pagi hari di gym dan Simulator, kita bisa melihat dan mempelajari apa yang dilakukan olah para pembalap VR46 Academy selama latihan dan itu mengagumkan. Apa yang kami pelajari dan lakukan di gym, saya ingin lakukan di Indonesia juga. Sorenya, saya mengendarai motor di sirkuit Misano, trek MotoGP. Sesi pertama saya cepat, kemudian menemukan cara untuk melangkah lebih cepat dan lebih cepat. Saya dapat meningkatkan waktu saya menjadi 1 menit 57,1 detik. Saya sangat senang dengan hasil mendapatkan posisi pertama! Terimakasih banyak kepada Bulega karena memberi saya beberapa cara. Tetapi yang lebih penting daripada menang, saya datang kesini untuk belajar sebanyak mungkin sehingga ini menjadi prioritas utama saya. Saya menantikan program untuk Hari ke-3!” tukas Faeroz.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini