ARIPITSTOP.COM – Saat ini peraturan ganjil genap di Jakarta sudah diberlakukan khusus untuk mobil, bahkan perluasan ganjil genap di jalan protokol semakin diperbanyak seiring adanya event Asian Games di Jakarta. Nach, sebelumnya sudah ada pembatasan motor melewati sepanjang jalan Thamrin namun peraturan tersebut kembali dicabut.

Namun belum lama ini ada beberapa pihak yang menginginkan adanya pembatasan motor dengan cara ganjil genap seperti yang diterapkan untuk kendaraan roda empat. Demi memperbaiki kualitas udara di Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menyarankan pemerintah memberlakukan ganjil genap untuk motor.

Hal tersebut didasari oleh fakta bahwa penyumbang debu partikular PM 2,5 terbesar adalah sepeda motor.

“Waktu itu saat kami koordinasi, saya sudah omongin, saya minta motor juga diberlakukan, tapi sampai saat ini, teman-teman dari instansi terkait lainnya masih fokus di kelancaran arus lalu lintas, belum berfokus ke kualitas udara,” ujar Dasrul Chaniago, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Menurutnya, jika ada peraturan ganjil genap untuk motor, kualitas udara di Jakarta bisa membaik hingga 40 sampai 50 persen. Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Karliansyah, Direktur Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK.

Ia mengatakan, terlihat kecenderungan peningkatan kualitas udara yang besar jika adanya peraturan tersebut. “Jika nanti motor bisa dikendalikan, itu penurunannya pasti luar biasa,” ujar Karliansyah.

Meskipun ini baru usulan namun bisa saja kedepannya akan semakin serius diwacanakan dan direalisasikan. Tetapi menurut saya, akan susah menerapkan jika ganjil genap untuk motor karena jumlahnya yang sudah krodit di Jakarta. Dan motor menjadi tulang punggung transportasi sebagian besar masyarakat di Jakarta.

Sourch : tribunnews.

18 KOMENTAR

  1. apa bedanya motor dan mobil? selama motor tersebut memenuhi standar euro 1 ke atas harusnya tidak ada yang dilanggar. memang lucu ya para pengguna mobil, jelas2 mereka yang membuat kemacetan di mana2, mobil 7 seater dipakai sendiri. hehe

    • Tp motor yg disalahin. Tp yg bikin dongkol mayoritas pemotor dijakarta itu brutal maen tabrak aja yg didepannya. Giliran ditabrak balik gak terima, diajakin berantem milih adu bacod. Klo gak mw dibatasi dan di intimidasi ya kudu berperilaku wajar saja dijalan raya dan hargai pengguna jjalan lain

  2. Bisa mendorong masyarakat umtuk punya lebih dari 1 motor, minimal 2 dgn nopol ganjil & genap, dipakai gantian. Yang paling diuntungkan siapa? Sudah tahu kemana arahnya kan?

  3. Kepada Bapak Dasrul Chaniago dan Saudara Karliansyah yang terhormat.

    Sebelum melontarkan pernyataan tersebut, sudahkah kalian mengkajinya secara mendalam? Atau tiba-tiba punya ide dan langsung dilontarkan begitu saja? Kalau memang intinya untuk mengurangi pencemaran udara agar kualitas udara jadi lebih baik, kenapa tidak berani menekan pabrikan motor untuk bisa menerapkan standar EURO yang lebih baik lagi? Apa EURO III yang berlaku sekarang ini sudah tidak ada efeknya? Kalau iya, segera tekan untuk terapkan EURO IV. Harus berani nekan ke perusahaan penyuplai BBM agar suplai BBM yang lebih ramah lingkungan lagi.

    Kalau itu masih susah atau tidak berani nekan, coba sediakan transportasi umum yang lebih nyaman, aman, tepat waktu, saling terintegrasi antar moda transportasi umum, serta sarana dan prasarana yang memadai. Tau ngga sih kalian, kenapa semakin banyak orang yang mengandalkan motor untuk mobilitasnya? Karena dengan motor, mampu mencapai tujuan dengan lebih cepat, mampu menjangkau tempat yang belum/jarang ada transportasi umumnya, biaya maintenance yang rendah, konsumsi BBM yang lebih irit, dsb.

    Lagipula agak sia-sia bila diterapkan karena tidak seperti mobil, motor punya harga jual yang lebih murah. Kalau motor yang sudah ada punya plat genap, tinggal beli motor lagi dan pesan yang plat ganjil. Atau ngga perlu motor baru, motor seken yang Rp 4 jutaan juga bisa. Lihat, masih banyak celah yang bisa dimanfaatkan. Jadi ya agak sia2 kalau motor harus kena ganjil genap juga.

  4. Mungkin maksudnya motor 2 tak, boleh jalannya 2 kali sehari saja, kalau motor 4 tak walaupun jauh lebih banyak tapi kemampuan menghasilkan polusinya 1:10-20.

    Atau peraturannya dibuat motor 2 tak dan buatan tahun sebelum 2000 plus yang bisa minum premium, hanya boleh jalan di tanggal ganjil atau genap saja.

    Sekedar ngasal usul.

    • silahkan diitung motor 2 tak yg wara wiri di jakarta berapa ribu unit. bawa data nya kemari… sekalian perbandingan ama motor 4 tak yg wara wiri juga, berapa persen perbandingan antara 2 tak dan 4 tak dijalan raya.

  5. kalo semua naik mobil macet lebih parah,
    mending larangan mobil pribadi seluruh wilayah jakarta dari jam 07.00 s/d 20.00
    kalo LRT, MRT dah jadi

  6. “Tak pandai dansa, jangan lantai kau salahkan” 😀 masalahnya apa yg jd korban siapa. mobil ganjil genap tapi 1 mobil cuma diisi 1 orang ya sama aja hasilnya

  7. “Menurutnya, jika ada peraturan ganjil genap untuk motor, kualitas udara di Jakarta bisa membaik hingga 40 sampai 50 persen. Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Karliansyah, Direktur Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK”.

    njrit… sembarangan banget…
    coba data sample pengukurannya dishare…
    trus coba ditelisik variabel-variabelnya…
    paling yg kotor cuma 2 tak dan motor yg ga dirawat..

    40 hingga 50% itu nilai yg besar lhooo

  8. Lebih efektif pake aturan lunas-nyicil.
    Yg masih nyicil dilarang lewat selama weekdays. Sepi dah tuh jalanan, wkwkwkwk

  9. Makin hari, makin ribet aja nih, mulai di kuasai oleh kepentingan kepentingan segelintir orang, menghalal kan segala cara buat bikin situasi makin kacau

Tinggalkan Balasan ke Kobayogas Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini