ARIPITSTOP.COM – Pembalap Yamaha yang pindah ke Ducati seperti dihantui susahnya menjinakkan sifat Desmosedici. Setiap pembalap yamaha pindah pakai Desmosedici selalu mengalami kesulitan namun sepertinya akan terbantahkan jika di musim kedua bersama Ducati, Lorenzo berhasil sering naik podium.

Kehebatan Rossi seolah menguap ketika menunggangi Desmosedici. Pria Italia itu harus mendapati kenyataan finis ke-6 pada musim 2011 dan musim selanjutnya melorot ke urutan ke-7. Total, Rossi hanya tiga kali naik podium. Dia pun tanpa ragu menolak perpanjangan kontrak dari Ducati meskipun disodori cek kosong yang angkanya boleh diisi sesuka hati. Rossi dengan cepat menyadari tak akan pernah bisa sukses bersama Ducati.

Setelah Rossi gagal total di Ducati, keterpurukan selanjutnya menimpa Lorenzo yang di musim pertamanya hanya mampu tiga kali podium dan memasuki musim keduanya bersama Ducati di tahun 2018 Lorenzo ternyata berhasil naik podium bahkan menang di kandang Rossi.

“Sulit untuk dibandingkan. Jorge saat ini telah memenangkan perlombaan, jadi periode Valentino lebih buruk. Jorge lebih sering berjuang untuk podium. Ia sering memimpin lomba meski tak bertahan hingga akhir,” kata Casey Stoner, dilansir Speedweek.

Sayang, usai meraih kemenangan perdana, Lorenzo justru memilih pisah dengan Ducati dan bergabung dengan Honda. Setelah musim 2018 berakhir, dia akan menjalani petualangan baru bersama Repsol Honda sebagai rekan setim Marc Marquez. Lorenzo meneken kontrak hingga musim 2020.

8 KOMENTAR

  1. adminnya lagi halu…hahahaha
    ngelihatnya gini…rossi di ducati pembalap terbaik duc saat itu.lihat prestasinya di torehan dan klasemn
    nah hohe di ducati? prestasinya masih kalah dari rekan setim selama sampai detik ini.
    haduhh ini bloger otomotif ngakunya?

    • Ya kl gagal ya gagal aja nggak usah ngeles… Ya buktinya Stoner aja bisa jurdun kenapa Rossi nggak bisa… Udah jarang podium lagi….

    • Wkwkekekekek…
      Itukan statetmen dari stoner, kemana gw yg disalahin, baca dong artikelnya samoai tu tas tas…???

  2. Ducati nya sih ngancam ngancam….
    Otamatis lah orang yg terancam cari aman sebelum di depak…
    Coba kalo ducati rada sabar, belum separuh musim udah gembar gembor mau pecat…. Wkwkwk,
    Sekarang hohe tinggal tambah podium untuk kado perpisahan yg manis dg ducati…
    Kalo di sisa balapan musim ini bisa nambah podium nya ntar beres kontrak di honda pasti ducati nawarin lagi buat jadi pembalap nya… Wkwkwk

  3. Dovi aja sudah pernah blg mtor ducati yg skrg jauh lbih baik dr mtor era rossi..jdi wajar lorenzo dpt hasil yg lbih baik

Tinggalkan Balasan ke Kobayogas Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini