image description

ARIPITSTOP.COM – Hafizh Syahrin menjalani latihan perdananya diatas motor MotoGP bersama tim Tech3 di sirkuit Chang Buriram Thailand, dari hasil tes pra musim yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut ternyata pembalap Malaysia ini dianggap cepat beradaptasi.

Pembalap asal Malaysia semakin kencang di momen pertamanya menggeber motor MotoGP bersama tim Yamaha Tech3. Di hari ketiga dan menjadi hari terakhir, Hafizh mampu mencetak lap time 1:31.537 detik menempati posisi 21, sebelumnya di hari kedua catatan waktunya sudah di bawah 1 menit 32 detik, tepatnya 1 menit 31,998 detik. Ia bahkan mengalahkan Xavier Simeon (Avintia Racing). Padahal di hari pertamanya bersama Tech3 menempati posisi terendah dengan catatan waktu 1:33.165 detik.

Dari hasil tersebut ternyata langsung mendapatkan pujian dari sang bos Tech3, Hafizh dianggap cepat beradaptasi bahkan dia membandingkan dengan pembalap asal WSBK yang belum mampu cepat seperti Syahrin.

“Saya belum bisa bicara soal rider kedua. Tapi yang jelas, dengan rider berusia 23 tahun yang hanya tertinggal 1,7 detik dalam tiga hari, Anda bisa bayangkan ia bisa lebih baik lagi. Dengan rider 30 tahun, Anda tak bisa berharap ia banyak belajar, apalagi bila ia datang dari WorldSBK dan WorldSSP,” ujar Poncharal kepada Speedweek.

“Kami sangat puas dengan Hafizh. Perilakunya menyenangkan dan ia memperhatikan semua yang kami katakan. Ia mengikuti instruksi kami dengan baik. Kami suka teknik berkendaranya. Tim kami yakin ia bisa tampil kompetitif. Kami punya beberapa kandidat, tapi Hafizh punya potensi terbesar,” timpal bos Tec3.

Pria asal Prancis itupun melanjutkan jika sebagai rokie yang terlambat ikut test pra musim ternyata Syahrin bermentalitas tinggi, yang mampu memikul beban besar dan menghadapi perhatian banyak pihak, apalagi menjadi pembalap MotoGP memikul beban besar.

“Ia paham ini akan mempengaruhi peluangnya ke MotoGP. Ia tak hanya harus mempelajari motor, ban dan elektronik, tapi juga sirkuit baru. Ia tak boleh buru-buru, tak boleh melakukan banyak kesalahan. Di sisi lain, ia juga tak boleh lamban. Tapi ia menjalani tugas dengan sangat baik dan menunjukkan motivasi tinggi. Ia mau belajar dan menghadirkan atmosfer positif dalam tim kami,” tutup Poncharal.

Hafizh pun melontarkan jika dirinya mengharapkan kembali mengikuti tes pra musim selanjutnya di Qatar bahkan bisa berlanjut membalap di balapan seri pertama di Qatar.

“Saya harap bisa turun di Qatar, karena saya sudah jatuh cinta pada motor ini. Selain itu, tim kami bekerja seperti keluarga. Ini penting, karena semua orang harus punya hubungan baik, punya dukungan baik demi meraih hasil yang baik pula. Kita lihat saja nanti. Saat ini, saya datang ke Thailand hanya untuk uji coba, jadi semoga saya bisa hadir juga di Qatar,” ujar Hafizh kepada crashnet.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini