image description

ARIPITSTOP.COM – Siapa yang tidak terkesima dengan penamplan Johan Zarco, sbeagai rokie namun sudah mampu mengobrak abrik barisan depan padahal hanya menggunakan motor bekas pabrikan alias motor dari tim satelit. Beruntung Yamaha Tech3 berhasil menggaet Zarco, namun justru keberuntungan itu membuat iri sang manager Suzuki.

Suzuki hampir saja mendapatkan Zarco, pembalap asal Prancis ini pernah menjadi kandidat pengganti Vinales bahkan pernah menjalani uji coba tertutup di atas GSX-RR di Sirkuit Suzuka, Jepang pada Juni 2016. Sayang, hubungan kerjasama antara dua belah pihak batal karena Suzuki akhirnya lebih memilih Alex Rins.

Dalam wawancaranya bersama Motomatters, Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio pun tak malu mengaku dirinya menyesal batal merekrut Zarco. “Tentu saya menyesal. Saya sering dapat pertanyaan ini. Melihat apa yang dilakukan Johann saat ini, jujur saja bikin saya kepikiran. Tapi saya juga senang melihatnya, karena kami menghabiskan waktu sepekan di Jepang saat ia uji coba bersama kami. Ia dan Laurent Fellon (manajer Zarco) adalah orang-orang baik,” tutur Brivio.

“Johan dan Laurent benar-benar hidup demi balap motor. Johan paham sejarah balap, bahkan era sebelum ia lahir. Ia belajar. Ia hidup untuk itu, berlatih untuk itu. Johann bagai rider dari era lain, dan ini bukan hanya soal ia tahu logo, pemasaran dan kehidupan sosial dari era itu, melainkan juga perspektifnya. Banyak sekali faktor pendukungnya,” tutup Brivio.

7 KOMENTAR

  1. Mudah2an tahun Zarco lebih sering ngasepin Rossi, klo perlu knalpotnya dikasih olie biar Rossi kecipratan olie dimukanya hingga cemong2.

  2. Justru batal sama Suzuki bikin Zarco terpacu berprestasi sebagai pembuktian.. kalo dulu langsung gabung Suzuki makan gaji pabrikan gedhe mungkin malah mikir-mikir buat balapan all-out kayak sekarang.

    yah.. bisa dibilang Zarco bisa seperti sekarang itu mungkin berkat Suzuki secara tidak langsung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini