ARIPITSTOP.COM – Faktor terjadinya pembakaran karena adanya campuran bahan bakar yang sempurna, kompresi yang bagus di ruang bakar dan adanya pengapian yang bagus. Itulah tiga faktor utama agar sebuah motor bisa berjalan.
instagram-aripitstop

Kali ini kita bahas untuk pengapian, sistem pengapian di dalam motor berawal dari pick up koil, magnet, kemudian ada CDI/ECU, diteruskan ke Ignition koil, kepala busi dan berakhir di busi. Busi salah menjadi salah satu alat pengapian yang vital karena part ini diganti secara periodik akibat kinerjanya yang berat serta mudah aus. Busi harus tahan panas dan juga tahan dingin serta mudah menghantarkan panas karena fungsinya sebagai penghasil api agar terjadi pembakaran.

Tingkat panas busi ditentukan berdasarkan banyaknya panas yang dapat merambat sampai inti elektroda melalui hidung insulator. Tingkat panas dari busi tergantung dari kontruksi hidung insulator. Panas dari ruang bakar merambat ke inti elektroda melalui hidung insulator selanjutnya panas ditransfer ke sistem pendinginan mesin melalui rumah busi dan head cylinder, oleh karena itu busi terbagi menjadi dua tipe yaitu busi tipe panas dan busi tipe dingin.

Busi tipe panas mempunyai hidung insulator yang panjang dan mempunyai permukaan lebih luas yang kontak dengan gas pembakaran. Busi tipe panas dipilih untuk penggunaan pada ecepatan rendah dan dipakai pada busi tipe yang lama mengalami carbon Fouling.

Sedangkan untuk tipe busi dingin mempunyai hidung insulator yang pendek dan mempunyai permuaan yang sedikit kontak dengan gas pembakaran. Busi tipe dingin hanya dipergunakan untuk kondisi mesin dengan kecepatan tinggi atau dengan beban penuh.

Busi tipe panas ditandai dengan nomor tingkat panas rendah sedangkan busi dingin sebaliknya.

Lalu bagaimana cara mendeteksi kerusakan motor dari kondisi busi ?, pembakaran di dalam ruang bakar harus dalam kondisi sempurna, semua campuran bahan bakar terbakar semua. Namun jika ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar sempurna maka dipastikan ada masalah yang terjadi pada motor kita.

Lihat gambar diatas, busi sebelah kiri tampak badan businya berwarna kuning keclokatan yang artinya ada kebocoran dengan pada talk ring atau gasket busi, kondisi ini dinamakan Corona Stain. Kondisi seperti ini campuran bahan bakar yang terkompresidiruang bakar sebagian bocor keluar akibat gasket busi yang tidak rapat atau kurangnya pengencangan pada busi.

Kemudian busisebelah kanan, keretakan busi terjadi saat pemasangan yang salah atau cara membuka busi yang salah, dimana kunci busi digunakan secara tidak benar sehingga menekan insulator. Apabila insulator retak pada saat pemasangan, keretakan itu akan menyebabkan kebocoran listrik yang mengakibatkan busi tidak bisa menyala.

Berikut beberapa kondisi busi di motor kita :

  1. Busi Normal

Insulator tampak berwarna coklat atau keabu-abuan, hanya sedikit bekar pembaaran yang menutupi elektroda.

2. Carbon Fouling (Endapan Karbon)

Insulator dan elektrodanya tertuutp oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam.

Kondisi seperti ini biasanya motor susah start saat pagi hari, pengapian kurang bagus, akslerasi motor kurang bahkan power berkurang kadang juga mogok.

Hal ini biasanya disebabkan karena choke berlebihan, campuran bahan bakar terlalu kaya, pengapian terlambat, pembakaran timah hitam jelek dan tingkat panas busi terlalu dingin atau pemakaian busi tpe dingin yang salah.

3. Oil F0uling ( Endapan OLI)

Kondisi insulator dan elektrodanya tertutup oleh endapan oli basah berwarna hitam.

Kondisi seperti ini motor susah start dan akslerasi yang buruk.

Penyebabnya kemungkinan karena Ring piston sudah aus, cylinder baret, kerusakan atau kebocoran pada seal klep atau utuk motor 2T akibat campuran oli samping yang terlalu banyak.

4. Lead Fouling (Endapan timah hitam)

Endapan insulator berwarna kuning atau coklat tua. Biasanya mesin tersendat saat akslerasiatau saat kecepatan tinggi. Hal ini disebabkan oleh penggunaan bensin dengan kandungan timah hitam tinggi atau terlalu tinggi kadar oktannya.

5. Over Heating

Insulator berwarna putih pucat dengan elektroda tengah rusak meleleh. Motor menjadi kurang tenaga pada kecepatan tinggi.

Penyebabnya karena pendinginan mesin kurang, waktu pengapian terlalu cepat atau maju, nomor tingkat panas busi terlalu redah dan detonasi berat.

6. Pre Ignition

Insulator, Elektroda positif dan negatif tampak meleleh.

Hal ini karena terjadi knocking, power motor tidak ada dan mesin rusak. Biasanya akibat pengapian terllau dini, tingkat panas busi tidak sesuai.

7. Broken Insulator

Insulator tampak retak atau pecah, kondisi seperti ini pengapian tidak baik akibat detonasi berat saat penyetelan gap tidak hati2.

8. Mechanical Damage

Elektroda tertekuk dan insulator patah akibat benturan.

Biasanya kondisi pengapian tidak bagus dan mesin kondisi rusak.

Hal ini terjadi akibat ulir busi terlalu panjang dari cylinder head atau ada benda asing yang masuk ke ruang bakar.

9.Torched Seat

Ulir dan dudukan busi meleleh. Kondisi motor biasanya mogok atau power jauh berkurang.

Hal ini terjadi akibat proses pengencangan busi yang tidak sesuai, biasanya karena terlalu kencang sehingga busi agak menonjol ke dalam.

11 KOMENTAR

  1. Kalo saya pake busi iridium buat harian, tanpa ada ubahan apapun tapi agak sering narik rpm tinggi bagaimana kang? Trs sering kena macet jg. Berpengaruh sama kesehatan busi gak?

Tinggalkan Balasan ke Kondisi Busi Seperti Ini Tinggal Nunggu Motor Mogok – ARIPITSTOP Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini