image description

Belum lama ini beredar video seorang wanita pegawai MA yang ngamuk kepada polisi di daerah jatinegara jakarta timur, polisi bernama Aiptu Sutisna dengan sabarnya diam meski diamuk sampai dicakar2 oleh wanita bernama Dora yang hingga videonya beredar viral di media sosial dan akhirnya Aiptu Sutisna mendapatkan penghargaan dari kapolda atas kesabarannya tersebut dan bisa menjadi panutan untuk rekan polisi lainnya.
honda cengkareng
instagram-aripitstop

Nach kali ini justru ada video yang dinilai oleh para netizen kalau polisi ini sedang mencari pencitraan karena telah menilang pemotor yang katanya tidak bersalah, polisi tersebut menegor pemotor yang dinilai melanggar lampu merah namun para saksi terutama yang merekam video tersebut bilang kalau si pemotor tidak bersalah karena memang pemotor berjalan saat lampu nyala hijau. Bahkan infonya si polisi minta kepada rekannya untuk merekam kejadian itu hingga akhirnya dinilai oleh netizen sebagai pencitraan.

Diupload oleh akun bernama Esakti Maria Chrisye, video ini sudah ditonton hingga 85ribu lebih sejak diupload sejak 16 desember 2016 lalu. Berikut informasi yang ditulis diakun tersebut :

Esakti Maria Chrisye 

Sebelumnya ijinkan saya share video dan foto ini, bukan utk menjatuhkan pihak2 tertentu. Kejadiannya barusan saat saya pesan aplikasi ojek online dari ITC Mangga Dua ke Cikini. Si mas pengemudinya (bernama Mas Yohanes) kena tilang padahal SIM dan STNKnya lengkap. Alasan dia ditilang krn melanggar lampu merah padahal jelas2 saya lihat (krn saya duduk di belakang mas-nya) lampu masih hijau. Knpa dia marah besar? krn jelas dia tdk bersalah dan taat peraturan apalagi dia anak Hukum (mhswa smstr 6 di salah satu kampus ternama di Jakarta) yg sdh pasti tahu peraturan dan perundang-undangan. Karena kemarahannya hal ini malah jadi kesempatan bagus utk polisi tsb meminta tolong temannya dan pedagang asongan utk merekam aksi marahnya si pengemudi (Semacam bentuk pencitraan). KESIMPULANNYA: saya berharap semoga Hukum selalu bersikap adil di negara kita ini dan jangan pernah takut dgn yang “berdasi” atau “berbaju seragam” selama kamu paham ilmunya dan tdk bersalah dan terakhir, cuma mau bilang akhir tahun sdh dekat hati2 kena tilang. *Salam hormat.

Berikut beberapa komentar dari netizen :

  • Raflesia Pulsa Ya jelas kita protes kalau kita tidak salah, Minta aja ke polisi bukti nya mana kalau saya melanggar ?kalau ngk bisa kasih bukti, jangan mau. Ini sama kayak kejadian saya 4 tahun yg lalu..sampai2 polisi itu bilang ngk mau kasih motor saya walaupun pak presiden yg minta. Ngeriii..kejadian itu ngk pernah saya lupakan.
  • Yaenss Loveens Tuh polisi minta direkam biar dapet penghargaan kaya polisi yg dikp pulo kemaren…biarr dibilang luarr binasaa..hahaaaa….
  • Aniez Fatikha Pengen terkenal jga tuh polisi..kaya temen na kmaren
  • Superi Albukori Ni pk polisi..dpt inspirasi..dari kjadian kemarin..gara”di amuk ibu” di unggah ke medsos dpt penghrga,an..gimana pak buat ide sendiri gitu lo.
  • Helmi Agusta Seharusnya Polri bisa menyeleksi, yg mana petugas yg cocok di tugaskan di jalan, yg mana tidak. Klo menurut sy utk Pak Polisi tersebut, sudah tidak cocok di tugaskan dijalan. Seharusnya sudah bertugas di Back office saja, carilah yg masih sigap.

video via hp klik disini

6 KOMENTAR

  1. Klo emang benar dan lagi ada saksinya dan juga mau repot lapor provos aje,catat nama polisina, dari satuan mana,jgn lupa minta slip tilang yg merah.(koreksi klo salah). Biar gak ada lagi aparat yg semena2..

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini