abdi dalem naik motor tanpa helm

Tidak pandang bulu, sudah tahukan sekarang polisi lagi gencar melakukan razia, nach di yogyakarta banyak ering dijumpai ( maaf ) para abdi dalem yang hanya memakai blangkon melenggang bebas naik motor tanpa memakai helm. Dilema… abdi dalem harus memakai blangkon dan itu sudah menjadi tradisi dan kewajiban di adat keraton yogyakarta, kemana2 pakai blangkon ( penutup kepala ). Tapi sebenarnya meski tetap harus memakai blangkon ketika naik motor tetap harus mengindahkan yang namanya safety.

Ketika naik motor pakai helm dan blangkonnya bisa ditaruh di bagasi atau tas ataupun tempat lainnya dan ketika turun dari motor segera helm dilepas ganti blangkon, memang agak ribet sich tapi demi keamanan diri sendiri dan berjendara dengan baik. Polisi mau menilang abdi dalem mungkin agak sungkan tapi jika melihat dari sisi hukum memang sudah melanggar UU No22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Solusinya ya itu tadi… tetap pakai helm dan blangkon ketika turun dari motor.

Dan polisi yogyakarta ini pun sudah koordinasi dengan pihak keraton atas kejadian ini agar tidak ada kesalahpahaman.

abdi dalem pakai blangkon ditilang

1 KOMENTAR

    • @john_hendy

      Dia adlh seseorang yg digaji oleh Sultan sebesar 70rb per bulan, Dia adlh pesuruh Sultan yg diakui kesetiaannya oleh Negara, Dia tdk pernah mengeluh dgn pekerjaannya. Salah satu faktor bukan karna kebal hukum , tetapi karna polisi di Jogja itu menghormati/ sungkan kepada yang kau sebut Dia. Dia bekerja dari Pagi subuh hingga Malam hari hanya dengan mengabdi kepada Kesultanan Jogja.
      Coba kau tanya kesemua orang Jogja, kalau perlu kau tanya polisi Jogja sana bagaimana sosok abdi dalem yg kau sebut Dia. Hidup bersahaja, tetapi mereka mempunyai kewibawaan tinggi (luhur bawono ingkang gusti). Ya begitulah Budaya di Jogja, ada anekdot kalo ‘wani’ sama abdi dalem itu bs kualat. Makanya polisi sangat berhati-hati (kulo nuwun) dengan pihak kerajaan DIY. Ini hanya masalah sosialisasi ttg keselamatan berkendara.

      Dan Dia itu lebih baik dari anda yg bisanya menghujat !

  1. jd inget berita dulu, yg pke **** pke bawa” agama. ogah ditilang krna ga pke helm, krna ga ad hukum pke helm d agamanya. malu ui

    • @resha
      Ya Tuhan, beginikah sosok pemuda kita ini yg meratakan kesamaan hukum tanpa melihat norma ??
      Guru sekolah anda apakah tidak mengajari tentang ‘hukum adat’ & toleransi ? Silakeun direnungkan..

      Kembali saya tekankan, ini hanya tentang sosialisasi ‘safety riding’ !

  2. hmm.. memang repot sih..
    kbanyakan abdi dalem pake sepeda, tapi kalo yg rumahnya sangat jauh ya beralih pake motor..
    memang harus dirembug bareng.. mungkin dari dinas kebudayaan bisa desain helm batik, supaya safety tapi orang2 ttp ngeh kalo pengendaranya itu abdi dalem..
    gak usah helm mahal, yg penting SNI aja..

  3. tgl pakai helm..nanti sudah sampai tkp baru pakai lg belangkonnya..gampang to?klo ga mau pakai helm ya naik sepeda atau angkutan umum,atau jln lebih baik.:D

Tinggalkan Balasan ke macantua.com Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini