Dulu motor matic diciptakan pabrikan untuk kaum hawa namun sekarang kenyataannya justru kaum adam yang makai, kenapa sebab ? praktis… Motor matic tidak boleh dijalankan asal gas pol main rem sembarangan, motor matic diharamkan tarik gas sembari tuas rem ditekan full atau sedang saat berjalan. Tarik tuas rem hanya diperlukan saat pengeraman saja saat motor kondisi jalan normal atau tarik gas full sangat diharamkan sembari tarik tuas rem. Pada saat kita melewati polisi tidur posisi handle gas harus benar2 habis jangan sampai tersisa karena saat kita melewati polisi tidur pasti kita akan tarik handle rem depan/belakang. Jika kita sering tarik handle rem pada saat kondisi jalan akan ada efek kerusakan terutama dibagian part cvt.

Kenapa handle rem haram ditekan saat jalan normal ? kampas kopling berputar sesuai putaran naik turun RPM mesin, sedangkan fungsi kampas kopling adalah mengkopel (menghubungkan) putaran v-belt (mesin ) ke roda belakang melalui rumah kopling, rumah kopling berputar karena digerakkan oleh kampas kopling, karena rumah kopling berhubungan langsung dengan roda belakang maka saat kita tekan rem maka roda belakang akan berhenti begitu juga dengan rumah kopling ikut berhenti juga. Jika kita tarik gas maka putaran kampas kopling akan semakin besar sedangkan jika tekan tuas rem maka roda belakang berhenti (kec. berkurang) otomatis rumah kopling juga ikut berhenti, jika kampas kopling terus berputar sedangkan rumah kopling dipaksa berhenti maka akan terjadi gesekan berlebih dan semakin lama akan timbul panas yang berlebihan, jika panas yang timbul diluar daya tahan kampas kopling (kampas kopling berbahan babet cor yang mudah meleleh) maka kampas kopling akan cepat habis dan pasti akan hancur. V-belt juga pasti akan cepat aus dan mudah putus bahkan kampas kopling bisa meleleh menjadi bubur.

Seperti yang terjadi pada salah motor matic ini, kampas kopling meleleh hancur lebur tak berbentuk lagi akibat terlalu panas karena kesalahan dari pemakaian. Kejadian seperti ini lebih sering terjadi dari konsumen yang baru pertama kali punya motor matic atau pengalaman pertama naik motor matic, sudah terbiasa dengan motor kopling jadi takut nyelonong akhirnya ngerem terus, apalagi ibu2/ cewek2 yang sedang belajar naik motor bawaannya ngerem terus, mau motor baru kalau cara pemakaian salah pasti motor rusak. Kalau yang rusak motor baru pasti kemudian klaim minta tanggung jawab pabrikan padahal yang salah konsumen sendiri tapi argumennya kualitas motor yang jelek, nach disini yang sering terjadi di lapangan.

So… baru naik motor matic ? lebih baik bertanya dan minta cara petunjuk pemakaiannya, mudah kok ciri2 biker naik motor yang salah, lampu rem belakang nyala terus dan setelan rem belakang cepat longgar… bukan hanya berakibat ke part cvt tapi aki juga cepet loch…

1 KOMENTAR

    • Yang bikin kesalahan gitu biasanya tidak pernah baca buku manual motornya.

      Setahu saya memang jarang pembeli motor yg membaca terlebih dahulu buku manual motornya setelah motor diantar dari dealer. Kebanyakan langsung bawa jalan aja. Makanya saklar sein aja banyak yg gak tahu apa kegunaannya. Menyedihkan.

  1. nyatanya banyak yg malu bertanya takut dikata ga ngerti metik kok beli metik ada jg yg dipikir sama kaya motor manual hanya dibedakan tanpa pindahin gigi saja

  2. tapi kang ari kalau di jalan yg menurun dan turunannya agak extrim ,saya selalu membuka gas untuk menahan laju motor matic sembari di rem, karena kalau gas ditutup di jalanan turun walaupun sudah direm biasanya matic meluncur cepat, beda dengan sport atau bebek yg sedikit pelan di jalan menurun.
    dan hal ini pernah saya tanyakan ke salah satu mekanik, dan katanya sah2 aja, apa hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan juga?

    • Bro..
      Kalau buka gas, bukannya malah akan membebani kerja rem yah? ditambah itu diturunan.
      Menurut sy; sudah kodratnya si metik engine brake nya kecil sekali (nyaris gak ada), karena transmisinya pakai belt. CMIIW

      • @click, mungkin ente blm pernah coba matic di jalanan yg menurunnya agak tajam, ketika kita membuka sedikit gas dengan cara tutup buka di jalan menurun maka engine brake akan sedikit terasa, dan itu membantu menekan laju motor di turunan, jadi mau tidak mau kita harus buka tutup gas sedikit demi sedikit dan mengeremnya, maka laju matic diturunan akan stabil sesuai feeling kita.

        • untuk motor matik engine brake terasa besar banget ketika jalanan turunan, bisa dicoba ketika jalan menurun panjang misal pegunungan kemudian gas kita tutup maka akan terasa engine brakenya, jadi bisa mengurangi kinerja rem dan tidak perlu betot gas dalam, kalaupun mesti betot gas cuma sedikit saja asal pengereman seimbang dalam artian saat ngegas jangan sambil menekan rem, kecuali saat engine brake kemudian direm itu nggak masalah

  3. jadi maksud y kalo berada d rpm masih diatas 8000 tapi handle gas udah di lepas baru boleh rem gitu kang??? pnic rem gitubijimane kang???

  4. dilihat dari tutup CVT nya memang motor merk Honda, saya hafal karna tiap 2 bulan sekali buka CVT Mio saya buat bersih2 ksh gemuk. Kebetulan saya service sendiri karbu dan CVT, alhamdulillah Mio Soul 2008 saya gk pernah bermasalah sampe skrg. Bunyi decit itu biasanya karna belt/puli kena DOA (Debu, Oli, Air)

Tinggalkan Balasan ke Supono Wahyudi Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini