Akibat Banting Harga, Melihat Penjualan Motor Bulan Mei 2015 Paling Rendah

Penjualan motor mengalami fase paling krisis di tahun 2015 ini terjadi pada penjualan bulan mei, dari sekitar 500ribuan unit terdistribusi kini di bulan mei hanya mampu menyalurkan 469.630 unit saja, jumlah merupakan distribusi paling rendah dibandingkan bulan januari tercacat 502.783 unit sedangkan bulan februari 556.091 unit menjadi yang terbanyak di semester pertama tahun 2015 ini.

Lemahnya daya beli masyarakat yang membuat pasar motor semakin merosot, tingkat keekonomian yang tidak stabil, nilai rupiah terhadap dollar yang semakin tinggi serta persaingan bisnis antar ATPM sampai banting harga hingga DP Rp.0, yang membuat industri roda dua semakin terpuruk.

“Penurunan penjualan wholesales sepanjang Mei lalu memang karena ada penurunan distribusi. Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang negatif di pasar,” papar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala

“Soalnya, jika itu terjadi industri akan semakin terpuruk. Sekarang saja, penjualan karena daya beli masyarakat sudah menjadi persoalan, apalagi kalau ditambah aksi banting-bantingan harga, akan semakin parah,” ucapnya.

Untuk bulan mei ini honda masih menjadi yang terbesar soal distribusi, mencapai 304.900 unit menguasai pasar hingga 65% sedangkan yamaha hanya 150.745 unit disusul Yamaha 150.745 unit, Suzuki 7.355 unit, Kawasaki 6.330 unit dan TVS 300 unit.

sumber data : detik.com