aparat tni kena razia

Judul diatas mengibaratkan para oknum2 aparat yang mentalnya lebih rendah dari orang sipil, seperti oknum aparat TNI yang marah2 ketika kena razia patuh jaya 2015. Tidak pakai helm, sudah tahu salah kok malah marah2 sampai ngomongin pangkat segala.

  • Seorang anggota TNI yang mengenakan celana loreng, dan kaos putih tampak melewati satu anggota polisi yang menghetikannya.
  • Setelah itu, satu anggota polisi lalu lintas yang berbadan gempal langsung menghadang sekaligus mencabut kunci sepeda motor Honda CBR tanpa nomor polisi yang dikendarai anggota TNI tersebut.
  • Setelah itu, anggota TNI yang mengaku berpangkat Kopral Satu (Koptu) tersebut langsung marah-marah kepada personel polisi yang memberhentikannya.
  • Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Hasan yang berada di lokasi langsung menjumpai anggota TNI tersebut. Sehingga, M Hasan sempat menyampaikan beberapa kalimat yang menyatakan bahwa anggota TNI melanggar tata tertib lalu lintas.
  • “Kamu sudah salah, kamu melanggar aturan. Kenapa kamu marah-marah. Pangkat kamu apa? Saya berpangkat Kompol,” ujarnya sembari memegang pangkat di pundaknya.

Ternyata oknum TNI tidak ditilang karena sudah minta sama anggota polisi yang beradu argumen tadi… ngacir meninggalkan TKP, ya sudahlah…

Kalau saya yang lewat tanpa helm… ”saya seorang bloger pak, jangan ditilang.!” (sampluk linggis….!)

sumber tribunnews.

21 KOMENTAR

  1. Aparat,orang berduit,pejabat gak ada yang ditilang. Mental sampah semua. Karena di dalam buku tata tertib lalu lintas hanya berlaku buat orang sipil kere aja. Moge bodong gak ditilang,soale yang punya aparat juga. Wkwkwkwk,,,,

    • Orang berduit bisa bebas melenggang krn aturannya masih dijual alias bisa dibayar, coba kalo gak dijual ya gak ada gunanya tuh duit. Jd tetap aparat salah.

  2. Polisi diganti robot saja, biar tertib semua. Melanggar masih neko-neko, binasakan saja. Mbuh maneh klo robot e iso didamai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini