spanduk bromo

Kemarin sempat ramai karena spanduk pelarangan motor matic masuk wilayah kawasan wisata gunung bromo.

”Demi keselamatan pengendara kendaraan bermotor, kendaraan jenis matic dilarang mauk kawasan Tamana Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)”

Begitulah sekiranya isi dari spanduk itu. Banyak komentar yang menyayangkan atas peraturan ini karena mereka beranggapan motor matic nyaman2 saja kok melewati padang pasir apalagi setelah hujan kondisi pasir padat jadi tidak terlalu licin. Bahkan ada beranggapan ada sisi politis disini dimana agar penyewaan kendaraan bisa laris manis, ups… jangan asal berargumentasi dulu karena sesuai keterangan dari Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari kepada berirtajatim.com bahwa sudah banya kendaraan jenis matic yang jatuh, terperosok sampai terpeleset sehingga untuk mengurangi angka kecelakaan maka motor matic dilarang masuk.

“Jangan pakai motor matic ke Bromo dan Semeru, Ranu Pane,”

“Ini himbauan untuk menghindari kecelakaan,” paparnya.

Intinya motor matic tidak boleh turun di wilayah bromo karena soal safety, motor matic melewati kondisi jalanan berpasir sangat berbahaya karena mudah ngesot2 alias selip ban sehingga mudah crash jika skil biker kurang dan tidak bisa beradaptasi dengan kondisi jalanan berpasir di gurun pasir dan padang savana apalagi sampai naik ke puncak B29. Jadi mencegah lebih baik dari pada terjadi…

Nich saya ketika berjuang menuju padang savana… jalanan becek banyak genangan alhasil motor harus mendaki…

TOUR DE SOUL (11)

 

Nich… kondisi bromo habis hujan, lengah sedikit bisa ambiiiiiar….!

TOUR DE SOUL (7)

12 KOMENTAR

  1. Baru kemarin ini saya kang ke Bromo, masih banyak matic berseliweran.. saya masuk lewat pasuruan-tosari nggak ada spanduk atau larangan seperti itu.. kemudian keluar lewat jalur jemplang-tumpang-malang juga nggak ada tulisan larangan.. Temen di JatimOtoBlog, Kang Josi, kemarin juga ke Bromo, masuk lewat Probolinggo-Cemoro Lawang naik Vario nggak dilarang.. Jadi spanduk itu larangan atau imbauan ya? Kalau larangan kok kesannya kurang tegas, masih banyak matic yang masuk tuh..

  2. itu maksdunya gmana sh? naek motor cm buat ngelewatin padang pasirnya ato emang buat nanjak ke puncaknya? blum berkesempatan ke Bromo.

  3. Sekarang makin aneh2 saja.
    Masalah keselamatan ya tergantung pribadi dan kondisi kendaraan.
    Klo APARAT si OMDO:
    – Harus pakai plat no : si lambo ga pake plat no lho
    – sirine polisi : banyak kok klub/geng motor pakai sirine pak pol
    – nyalain lampu siang hari: hahahahahahaha
    – knalpot ga leh berisik : ini si OMDOOOOOOOOOOOOOOOOO
    – pakai helm dan taat lampu merah : banyak noh aparat seenaknya sendiri di jalan, ga ada tilang/ teguran
    – cukup umur : dagelan tiap hari
    Dll…………
    Kesimpulannya:
    Peraturan di Indonesia “OMDO”

Tinggalkan Balasan ke vixionr15 (ˆ⌣ˆ‎​​​​)┌П┐, Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini