Bahaya Ganti Oli Palsu, Begini Jadinya

Setiap biker pasti ingin merawat motornya dengan maksimal terutama untuk penggantian oli mesin, bahkan tidak jarang ada biker yang ganti oli mesin setiap sebulan sekali meski motor jarang dipakai ada juga yang ganti oli mesin setiap 1.000 km padahal dari pabrikan menganjurkan ganti oli maksimal sampai 3.000 km.
Semua pasti ingin yang terbaik buat motor kita, tapi apa jadinya ketika motor kita rusak gara2 kita maksud hati beli oli asli atau oli yang bagus bahkan harganya mahal tapi yang kita dapatkan ternyata oli palsu… rasanya pasti gondhok nggak karuan. Seperti yang terjadi pada salah satu konsumen ini.

Sebenarnya artikel ini sudah saya buat 4 hari yang lalu sengaja saya publish telat agar mengetahui lebih yakin kalau motor ini benar2 rusak karena konsumsi oli palsu. Cerita awal dari Konsumen, dia ganti oli mesin di bengkel (bilang saja oknum bengkel biasa) oknum karena kelakuannnya yang cari untung gedhe tapi merugikan Konsumen.

Konsumen ini ganti oli mesin yang harganya 40ribuan saya tidak akan menyebutkan merk, setelah ganti oli mesin motor lalu dibawa riding jaraknya PP sekitar 90km, selama diperjalanan tidak merasa ada yang aneh2 tapi pada saat sampai dirumah motor seperti ada bunyi aneh, suara mesin agak nglitik, Pikiran dia karena habis jalan jauh mungkin jadi ngelitik lanjut motor diam sampai pagi, ketika saat dinyalakan pertama kali suara nglitik masih ada tapi dia tetap berfikiran normal saja mungkin karena habis ganti oli mesin tapi setelah dibawa jarak jauh lagi sore harinya sampai rumah suara ngelitik semakin kencang alhasil dia curiga kalau ada yang aneh di motornya.

Dibawalah motor ke bengkel resmi, estimasi awal mekanik ini bunyi klep yang longgar, akhirnya Kerenggangan klep disetel ulang dan memang benar klep agak longgar tapi setelah motor dihidupkan ternyata suara ngelitik masih kenceng. Kemudian mekanik minta ijin ke konsumen untuk bongkar mesinnya karena diduga sumber suara dari piston, Oiya…. Ini Motor matic. Dibongkarlah Cylinder dan piston, terkejut ketika melihat piston dan Cylinder sudah baret parah.

Dari piston dan cylinder baret parah inilah mekanik sempat bingung kok bisa padahal jalur oli mesin normal. Mendengar cerita konsumen itulah disimpulkan kalau motor ini telah diisi oli mesin palsu. Akhirnya motor ganti piston assy dan Cylinder habis sekitar 900ribuan.

Baru tadi pagi atau sekitar 3 hari dari motor selesai dikerjakan ternyata motor normal lagi tanpa ada kendala, makanya bisa saya pastikan kalau kemarin dia beli oli mesin palsu padahal merk oli ternama. Disinilah oknum2 yang sangat merugikan konsumen dengan menjual oli palsu atau oli daur ulang. Pastikan kita beli oli langsung dari agennya misalkan di SPBU, dealer resmi atau bengkel /toko sparepart yang ramai dikunjungi konsumen. Next kita bahas cara bedakan oli palsu dari bungkus /botolnya.