andi wenas

Setelah ramai di kaskus akhirnya berbagai media memberitakan perlakukan andi wenas saat di jalan raya, seperti yang sudah kita ketahui setiap ada kendaraan entah roda dua atau empat yang terlihat melakukan pelanggaran lalu lintas di depannya sontak saja dia langsung melakukan main hakim sendiri, ada yang membela dan banyak pula yang justru mencaci maki tindakan andi wenas ini meski tindakannya bertujuan untuk membuat jera para pelanggar lalu lintas.

Menggunakan mobil Suzuki Vitara yang dijuluki “Ichiro” dan telah dimodifikasi, andi wenas tidak segan2 memukul dengan benda tumpul yang telah dipersiapkannya bahkan tidak jarang pula menyerempet hingga menabrak kendaraan lain yang melanggar lalu lintas, bukan hanya itu dia juga mencaci maki dengan kata2 kasar. Atas pemberitaan yang ramai di media sosial akhirnya hari ini polda metro jaya memanggil andi wenas dengan mobilnya si ichiro.

“Kami melakukan penindakan kepada yang bersangkutan berdasar hukum. Adapun yang kami lakukan ada dua hal yakni pertama menilang yang bersangkutan dan kedua beliau kami minta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dan tadi sudah dikonsep oleh lawyer beliau,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul dalam jumpa pers di Gedung Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jaksel, Rabu. Martinus memaparkan, Andi Wenas ditilang dengan Pasal 279 jo 58 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Adapun isi pasal tersebut yakni setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang dipasangi perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalulintas dipidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu,”

Andi wenas telah memodifikasi mobil vitaranya dengan memodifikasi bamper serta lampu depan yang menyilaukan. Nach awas lampu menyilaukan kena tilang… nich buktinya andi wenas ditilang juga karena lampu yang menyilaukan.

ichiro

Akhirnya andi wenas pun diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak melakukan perbuatan ini lagi, “Akan merubah kendaraan milik saya seperti semula dan bersedia dilakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku,” tulis Andi dalam surat keterangan yang ditandatangani dan distempel materai Rp 6 ribu. “Saya mengatakan agar masyarakat jangan meniru perbuatan (yang saya lakukan) karena bisa menimbulkan hal negatif sampai korban lain di jalan,” tutup Wenas.

Dia beralasan melakukan semua itu karena trauma pernah menjadi korban penindakan tidak tertib lalu lintas oleh kendaraan lain sehingga dia menjadi cenderung bereaksi tegas jika ada pengguna jalan yang melanggar lalu lintas.

sumber : kompas, detikoto.

1 KOMENTAR

  1. “Dia beralasan melakukan semua itu karena trauma pernah menjadi korban penindakan tidak tertib lalu lintas oleh kendaraan lain sehingga dia menjadi cenderung bereaksi tegas jika ada pengguna jalan yang melanggar lalu lintas”
    lah itu para korban AW; kaca pecah, makian, kata kotor, diancam pake senjata, etc.. bukannya jg bikin trauma. klo begini terus ga bakalan selesai urusan, lingkaran setan yg ga pernah putus. yg merasa trauma bakalan terus membalas.

  2. Wong iki ki yo ngopo nganggo jaluk ngapuro barang + ditilang? Justru uwong2 ky de’e ki diperlukan nggo memberi pelajaran karo uwong2 sing goblog dalam berlalu lintas. Wong Indonesia ki perlu dike’i pelajaran ben disiplin + tertib berlalu lintas. Polisi sing berhak menindak pengendara goblog? Halah… Ra sah ngarep sing apik2 karo polisi.

  3. bener sih niat na ngingetin org Чăπğ ska melanggar peraturan dn Чăπğ ska semena mena di jln Чăπğ bkin kesel…….tpi Gäª s’gtu na jga x pak…..trz klw ♏ªü nertibin org Чăπğ melanggar ente sndri jga jng melanggar peraturan dunk pak….untung aja Gäª ada Чăπğ adu mulut cba klw ada dn di tegur pst malu jga kn…..♏ªü nertibin koq sndri na jga melanggar….hadehhhhh….

  4. Yang heran masih ada komen yang bela…padahal ybs selain dikecam publik, sudah kena masalah juga di kantornya karena institusi tempat dia kerja mendapat sorotan negatif pula. Makanya tinggalkan budaya road rage, mari tertib berlalu lintas….

  5. Beliau ini termasuk vigilante, yaitu :
    “a member of a self-appointed group of citizens who undertake law enforcement in their community without legal authority, typically because the legal agencies are thought to be inadequate.”

    Pokok permasalahannya : tidak ada penegakan hukum yang tegas!

  6. Si bung Andi wenas ini klo ingin membantu tertibkan ato plopor keselamatan, dari awal anda udah bergabung dengan pakpol. dan apa aja yg di haruskan untuk memberanikan diri menegur pengguna jalan yang tidak tau aturan. baru saya dukung klo gitu. klo anda sendiri yg bergerak dengan mengancap pengguna untuk menaati aturan wah kasian pak orang jg gk mw di paksa ato di hakimi di tempat. itu sih pandangan saya . .

  7. Seharusnya direhabilitasi dulu di RS Jiwa, kalau otaknya sudah waras baru boleh kembali ke masyarakat. Orang seperti ini sudah masuk kategori psikopat, sangat berbahaya bila dibiarkan terus bebas berkeliaran. Mungkin wajah dan penampilan bisa menipu tapi di dasar jiwa dan alam bawah sadar dia tidak akan bisa berhenti begitu saja.
    Mungkin akan muncul ichiro dalam bentuk lain dari psikopat ini, sebagai pelampiasan emosinya yang tidak tersalurkan.

  8. g mala suka ama vigilante> justice sometimes must achieved through outside the law.. polisi juga layak diberi plajaran seringkali krna seenaknya nindas org org krna dia punya senjata n hak polisi

  9. kalo ada pelanggaran di depan kita, tinggal pencet bel keras2, biar si pelanggar mnyadari kalo salah..
    gak perlu pake cacian ato ngluaran senjata kyk nih orang, lebay amat nih orang..

  10. SALAH SATU CONTOH PENGEMUDI GEBLEK YANG NDAK BISA BEDAIN MANA PELANGGAR, MANA SAAT HARUS NGALAH, JUGA MBEDAIN TOTO KROMO DI JALAN RAYA…!!!!
    MAKLUM HABITATNYA DI JAKARTA, BELON PERNAH NGINJEK JALUR PANTURA, JADI PENGEN LIAT MUKAK NIH ORANG KENAK BOGEM MENTAH SOPIR BIS SUMBER KENCONO…!!!!
    KALOK LIAT TREK GANDENGAN NGEBLONG DI PANTURA, EMANG MASIH BERANI NGADU BEMBER DEPAN LOE NYET??!!!

  11. Lanjut dong om Andy. Serius, ane demen gaya ente. Mending gitu, hajar yg salah, daripada koar” nuding” bikers *lirik driver dewa.

  12. itu karena dia telah terpojok yang korbannya tu manusia bukan hewan punya rasa punya keluarga akhirnya dia terpojok terus secara naluri cari selamat ya begini cara paling efektif. makane jadi orang jangan sok.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini