dealer suzuki

Yup sangat menarik saat saya baca di detikoto bahwa ada statement dari pihak suzuki dengan hadurnya 4 moge maka suzuki berharap masyarakat bisa berpaling kembali ke suzuki. Tahun ini suzuki telat bergerak dan sangat lamban… di awal tahun tidak ada pergerakan sama sekali dibandingkan ketiga kompetitor sesama motor jepang. Tercatat yang cukup menggemparkan hanya saat menggelontorkan 4 varian mogenya dan baru saja merilis suzuki address, meski sempat ada perilisan suzuki satria black fire namun perilisan black fire ibarat tidak ada taringnya.

Suzuki selama ini seperti tenggelam oleh riuhnya persaingan antara Honda dan Yamaha. Dengan meluncurkan 4 motor gedenya, Suzuki berharap pecinta roda dua bisa kembali menyenangi motor-motor Suzuki. “Tentunya dengan kita masuk kembali ke motor besar ini publik akan mengingat bahwa eksistensi Suzuki di motor ini cukup mendunia,” ujar Senior Director Motorcycle Sales and Marketing PT Suzuki Indomobil Sales Endro Nugroho.

“Nah dengan harapan bahwa masyarakat akan melihat potensi besar ini muncul dan dimulai oleh Suzuki dan harapan kami tentunya ini juga bisa mempengaruhi serial produk-produk lain baik motor besar atau motor standar yang kita telorkan ke pasar,” ujar Endro.

Suzuki harus bergerak cepat jika ingin masyarakat kembali berpaling seperti kejayaan dulu tahun 90an sampai tahun 2ribuan yang saat itu mulai tergerus oleh yamaha. Pelayanan after sales yang paling penting, buat apa menggelontorkan banyak varian motor tapi pelayanan after salesnya tidak memuaskan bahkan dealer2 suzuki bukannya semakin bertambah tapi malah semakin gulung tikar…! inilah PR besar buat suzuki untuk menghidupkan kembali delaer2 yang sudah ada jangan sampai mati dan pastinya harus melahirkan kembali dealer2 baru.

Pelayanan after sales untuk varian moge suzuki sudah siap tapi baru ada di DKI, yang jadi pertanyaan apakah suzuki cuma jualan moge di jakarta ? pertanyaan simpel dan mudah jawabnya. Untuk pelayanan motor non premium saja dealernya susah bernafas, di jakarta saja dealer suzuki banyak yang tutup apalagi di daerah…jujur didaerah saya di temanggung jawa tengah dealer suzuki sangat jauh jaraknya dengan dealer suzuki lainnya tidak setiap kecamatan ada dealer suzuki sangat berbanding terbalik dengan honda dan yamaha yang justru dealernya semakin bertumbuh, bahkan dijakarta saja jarak tidak ada 2km sudah ada dealer yang sama.

Pelayanan after sales jika suzuki mau diterima kembali oleh masyarakat…

23 KOMENTAR

  1. strategi penjualan yg salah,klo mnrt sy motor moge cuma buat elengkap saja penyumbang terbesar justru dari lowend ,konsumen ngarepin gsxr 150 fairing sdh telat dgn hadirnya cbr sama r15

  2. gulung tikar..
    Jadi inget dealer Suzuki di Jl. Raya Solo-Boyolali, tepatnya di kertonatan Sukoharjo yang kini berubah jadi Indomart, kan miris

  3. suzuki ga punya strategi menghadapi persaingan, masi mending kawaski… padahal suzuki hampir diseluruh kabupaten ada dealernya, tinggal pelayanan sparepart dipermudah n harganya dimurahkan…. baru deh ngeluarin produk anyar… lha selama ini sparepart susah trus di upping price segala… produknya cuma 1 yg disukai, gimana dealernya ga pada tutup…

  4. gimana mau jualan ?
    produk dan after sales nya buruk mas gan.
    temen ane beli satria f seken dan banyak masalah, udah di kasi tau rusak ini, mau ganti ini, servis ini, ternyata keluar2 cuma di bersihin karbu doank, baut ilang tetep ilang, klep bunyi masih bunyi, laher roda depan yg rusak gk di ganti, parahnya lagi, temen ane komplen malah di marahin mekaniknya….

    ada lagi kisah satria temen yg lain mogok gk mau idup…tau gk dealer minta ganti apa ?
    1. karbu
    2. oil cooler
    3. piston + blok + ring + pen
    temen ane gk mau, di bawa ke bengkel2 tepi jalan, ternyata rusak di skep karbu dan pelampung, rantai keteng longgar, sama ring aus. itu aje.

    banyak banget kegilaan aftersales suzuki yang ane gk suka

Tinggalkan Balasan ke omahmotorblog Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini