INDOPRIX.

Sebuah wacana yang harus didukung karena akarta sering sengadakan acara balap motor tapi ironinya justru jakarta tidak punya sirkuit permanen karena sering mengandalkan sirkuit lahan parkir di kemayoran.

Rencananya menurut wakil gubernur jakarta ini, sirkuit akan dibangun di Marunda lahan milik Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD Jakarta seluas 15H itu belum termasuk lahan paskir jadi total keseluruhan luasnya lebih dari 15H, mantap…! karena Ahok nggak mau bangun sirkuit setengah2 tapi sirkuit permanan bertaraf internasional.

“Jakarta butuh sirkuit. Orang-orang kan suka balap-balapan dan segala macam. Kita juga pengen ngembangin Marunda kan, di Jakarta Utara,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014). “Kalau ada sirkuit balapan siang malam gitu kan, hotel, mal bisa jalan. Tinggal Jakpro saja bangun cepat,” imbuh politisi Partai Gerindra itu via detik.com

ahok

Jika benar rencana terealisasi maka akhirnya jakarta punya sirkuit permanen pertama kalinya meskipun pembangunan sirkuit ini direncanakan bisa memakan waktu hingga 10tahun….weleh…lama amat yo…

Ternyata rencana ini sudah dibicarakan dengan pihak IMI DKI dan hasilnya rencana ini akan dikawal terus hingga bisa terealisasi karena di jakarta sering terjadi balap liar yang meresahkan warga.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI tentang rencana pembuatan sirkuit. Dengan adanya rencana ini kami sangat terbantu karena selama ini banyak lokasi-lokasi di Jakarta yang sering digunakan untuk balap liar,” buka Dodi Irawan, Sekertaris IMI DKI Jakarta.

 

1 KOMENTAR

  1. numpang tanya kang, tapi out of context. kalo jupz1 dipasang knalpot FU lama bisa gak, apakah berefek negatif ke mesin (tendangan baliknya)

  2. Cocokkkkk ,,,,,,,,!!!!efek jokowi sepedaan dan ketemu lorenzo ma valentino rossi iki,,,hihihihi,,,,wes stuju banget iki,,,,,!!!!!

  3. Mumpung belum ada sirkuitnya mending buka bengkel sepeda motor dulu di marunda. Pas sirkuitnya jadi kan sparepart sudah lengkap tuh.

  4. Sekedar dibully memang tidak menyelesaikan masalah Jilboob ini, perlu ada usaha bareng-bareng mulai dari rang tua, lembaga pendidikan, pemuka agama, desainer, model, hingga media untuk merubah mindset pemudi tentang bagaimana berjilbab yang benar.
    http://bonsaibiker.com/2014/08/08/fenomena-jilboob-memang-takkan-selesai-hanya-dibully-harus-ada-pembinaan-progresif-integral-mulai-dari-orang-tua-pemuka-agama-lembaga-pendidikan-desainer-dan-media/

  5. hehehe.. berita lama, thn 2015 udah mo abis, smpe skrg ga jelas hasilnya, tuh stadion lebak bulus aja smpe skrg blom di gantiin, emang cm ngebacot nd omdo doang nih orang…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini