Yup, kemarin pihak yamaha sudah memberikan jawaban ( baca disini) akan tetapi jawaban tersebut masih dianggap tidak menjawab pertanyaan yang sesungguhnya karena dianggap masih mengambang. Kemarin pihak yamaha memberikan penjelasan lanjutan kenapa motor om leo bisa turun sampai 2 hp.
“Menjawab pertanyaan issue ini, penurunan horse power adalah hal yang wajar jika masih berada diantara 2 dk, banyak hal yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Jika menginginkan horse power yang sama pastikan beberapa hal berikut, yaitu 4M + 1 E. Faktor Manusia, Machine, Material & Method + Environtment,” ungkap M. Abidin.
“Faktor Manusia, pastikan cara pengoperasiannya standard dan sesuai, juga dilakukan orang yang sudah terlatih. Faktor Machine, mesin dynojet yang digunakan untuk mengukur high quality measurement tools. Memiliki reliability yang baik dan di maintenance dengan baik jika sering digunakan.”
“Faktor Material, dalam hal ini motor yang dipakai untuk tes, harus dalam kondisi yang sama. Artinya masih baru, pastikan KM nol benar-benar fresh dari final inspection & setting motor juga harus sama. Kemudian Faktor Metode, tata cara sesuai metodologi yang tepat. Artinya ada standardisasi yang dipakai oleh pemerintah setempat.”
“Faktor terakhir adalah Faktor Environment atau lingkungan, suhunya harus sama. Kalau di pabrik kami melakukan tes dynojet, suhu rata-rata adalah 20 derajat celcius. Pastikan kondisinya sama saat tes serta berada di ruang tertutup. Jika semua persyaratan ini terpenuhi maka kita baru bisa menarik kesimpulan.”
Abidin menambahkan bahwa selama ada salah satu hal saja yang tidak terpenuhi dari 4 faktor di atas, hasilnya pasti akan berbeda. Belum lagi jika melakukan pengetesan pada mesin dynojet portable yang bisa dibawa ke mana-mana. Deviasi pasti akan besar, karena banyak faktor yang berpengaruh.
Yup, semoga jawaban diatas mencerahkan buat para konsumen terutama yang ragu untuk meminang sang muka hiu. Memang kalau hanya satu motor saja yang dites belum menjawab keraguan yang ada agar konsumen tidak memiliki persepsi yang mengambang. Agar clear karena ini produk massal harus ada tes lanjutan memakai motor konsumen minimal 10 unit dan kita lihat hasilnya.
Pertamax ah
http://bikeaddict14.wordpress.com/2014/07/20/arti-beberapa-nama-motor-yamaha-indonesia/
sudah baca yang di Leopold?
—–
engine R25 mati tapi temperatur tetap di tengah
http://kobayogas.com/2014/07/21/automatic-engine-off-saat-mesin-panas-milik-yamaha-r25/
Sudah, sahut2an sama pabrik. Pabrik is always right he he
wow, nyimak
http://monkeymotoblog.com/2014/07/21/yamaha-fazer-160-byson-half-fairing-bagaimana-jika-diproduksi-yimm/
faktor 4 sehat 5 sempurna
sak karepmu…..
menonton saja
masih samar kang
nambah panjang
nah loh..
Hadeeh 4 bintang plus 1 bulan, syarat dan ketentuan berlaku..
ane nggk terlalu percaya om sm alasan2 yg diutarakan yamaha.. karna fakta berbicara lain..
wong test di tempat yg sm, mesin dyno jg sm.. kalau beda faktor2 lain berapa sih turunnya tuh power ?!
Yg dipermasalahkan itu soalnya dr grafik om leopold dr test dyno intinya bukan di pengurangan 2dk saja
Tapi yg menarik kok grafiknya menurun setelah 10500rpm yg menyebabkan selisih HP
Beda dengan tes unit otomotfnet yg masi naik hingga 14rpm
Jadi kelihatan banget klo stelah 10500rpm tenaganya di cut ama ECU
dan ini jelas diluar alasan 4M-1E yg diutarakan oleh yamaha
Ayolah YIMM, kami bukan anak kecil
10 motor konsumen dites oleh : yamaha….
Eaaaa… bisa jadi 50HP semua tuh š
om ari, jadi intinya, klo memang ada penurunan versi produksi massal, apa karena ecu yang beda? klo iya ecu beda, brti tinggal tunggu aja part ecu aftermarket/ mungkin pabrik mo keluarin.
nyimak ae
http://setia1heri.com/2014/07/21/motor-nyentrik-bin-antik/
Honda Mega Pro Club Indonesia ā Jakarta Chapter Gelar Buka Puasa Ke-8 http://motobikerz.com/archives/6372
tetep bikin debatnya tidak berakhir…
http://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/07/21/di-jawa-barat-honda-kuasai-pangsa-pasar-sepeda-motor/
Nih.. cermati dulu Kopdar Pertama Yamaha R25 Owners Indonesia http://motobikerz.com/archives/6380
biarlah, tak ada niatan sedikit pun untuk meminang mtr ini
Yamaha nampaknya mencoba mengarang alesan yang lebih baik drpd jawaban sebelumnya. Tetap saja kecewa dan merasa tertipu kali begini ceritanya. Tidak konsisten dgn apa yg disampaikan sebelumnya.
dalam hal ini, yimm harus bener2 klarifikasi karena user motor ini ‘agak berbeda’ dengan user motor di bawah 20 juta. jangan pake ngambang lagi jawab nya
Menunggu tanggapan om Leopold…tersirat om Leopold gak kompeten berarti sama yamaha ya?
udah dijawab ternyata…so?
http://7leopold7.com/2014/07/20/merespons-penjelasan-lanjutan-yimm-mengenai-standar-pengetesan-r25-mass-production/
Sem0ga ini power yang tertahan karena part yang masih baru
http://adityaprad.wordpress.com/2014/07/20/modifikasi-city-cub-yang-minimalis/
Jadi galau lagi mau nginden š
semoga baik-baik aja..
jadi galau nih yg punya..
http://hulssay.com/2014/07/21/pria-bisa-cemburu-dengan-hal-ini-part-1/
YIMM ga usah banyak alasan, sudah terlanjur kecewa sampe ke tulang tulang…
Coba perhatikan, 4M + 1E
man
machine
matherial
method
Environtment
yg pasti materialnya beda, mesinnya juga beda, kan materialnya ada dimesin juga…
nyimak dulu ya š
Kata kang adhi sheldiez beda kerenggangan celah busi juga berpengaruh walopun dikit.
#senenge seng nduwe erselawe
Soal ambient temperature saat pengetesan sepertinya gak perlu dibahas karena akan lebih membuka ‘level kepintaran’ petinggi YIMM, sebab ECU memiliki kemampuan deteksi kondisi kerapatan O2 dan menyesuaikannya dengan ignition timings.
Ini sudah bukan jaman vacuum advance system di karburator yg harus dibantu geser2 !