ARIPITSTOP.COM – Mearih pole position namun sayangnya Lorenzo harus menyelesaikan balapan lebih cepat karena baru start dimulai, dirinya mengalami kecelakaan di tikungan pertama. Lorenzo kehilangan kendali saat memasuki tikungan 1 sehingga mengalami highside. Kecelakaan tersebut menyebatnya Lorenzo mengalami dislokasi jari kaki.

Atas kejadian tersebut, ternyata menurut Lorenzo akibat mutlak kesalahan Marquez. “Dari luar, sepertinya saya masuk tikungan terlalu kencang, terlalu mencondongkan badan, dan masuk terlalu melebar di sisi trek yang kotor, dan itulah sebabnya saya terjatuh,” kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.

“Dari apa yang saya percayai dan alami, saya masuk ke garis normal untuk menikung, seperti yang saya lakukan dalam tujuh tahun terakhir di Aragon. Tapi, saya melihat Marc masuk ke dalam sangat agresif, dan tidak menikung, karena Anda melihat dia merampungkan tikungan di bagian hijau,” sambung Lorenzo.

“Ketika dia melihat saya ada di sana, di sisi luar, dia berusaha tak membiarkan saya melewatinya menuju tikungan. Saya tak punya pilihan selain melaju ke bagian kotor trek,” urai Lorenzo.

“Karena kami terlalu melebar dan pembalap lain sudah datang, jika saya tak ingin kehilangan lima atau enam posisi, saya harus menggeber gas. Jelas, saya tak memperkirakan ban belakang bakal selip seperti ini, atau saya tak akan menggeber gas. Saya pasti akan membiarkan motor melaju lurus dan mengarah ke luar lintasan.”

“Tapi, saya tak punya pilihan lain. Jika di Misano crash itu jelas salah saya. Kali ini, Marc merusak balapan saya, dan kaki saya, juga menghancurkan peluang besar untuk menang, dan juga kemungkinan balapan di Thailand.”

Kekesalan Lorenzo semakin menjadi-jadi usai melihat tayangan ulang kecelakaan yang menimpa dirinya, menurutnya itu tampak seperti kesalahan yang dibuatnya sendiri.

“Dan itu tidak seperti itu, dan Marc mengetahuinya. Dia tidak memberi saya celah, dia melakukan block pass, seperti yang dilakukannya pada beberapa balapan. Saya tidak memiliki opsi lain selain terjatuh, terjatuh atau melebar ke luar lintasan,” keluhnya.

“Dia tidak ingin saya masuk ke tikungan, dan dia tidak peduli dengan saya, benar tidak? dia hanya melakukan tikungan, mengerem dengan sangat terlambat, dan tidak memikirkan bagaimana keluar tikungan, hanya masuknya saja. Dan melupakan jalur yang telah saya ambil.” pungkas Lorenzo dengan nada kesal.

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini