ARIPITSTOP.COM – Negara yang sudah maju seperti Jepang ternyata masih punya masalah dengan angkutan umum, di Jepang saja masih ada demo apalagi di Indonesia yang sedikit-sedikit langsung demo dan anehnya… yang pada demo sebagian tidak tahu tujuan dari demo yang dia lakukan, kan aneh bin ajaib…

Apalagi kalau demo yang menyangkut angkutan umum, sudah pasti bus, angkot pada mogok, nutupin jalan raya, konvoi ramai2 bahkan tidak jarang berujung tindakan anarkis. Aneh sich… yang demo karyawan angkutan umum tapiyang dirugikan banyak pihak. Bukan hanya masyarakat yang pasti pengguna angkutan umum tapi para pengguna jalan ikut kena getahnya karena jalanan macet.

Berbeda dengan gaya demo angkutan umum di Jepang, dilansir dari Sankei News, para awak bus PO bernama Ryobi yang berada di kota Okayama melakukan demo dengan tujuan minta perlindungan kerja akibat ada persaingan bisnis dengan PO lain bernama Megurin mulai beroperasi pada 27 April 2018, PO baru tersebut menerapkan tarif yang lebih murah dan sebagian rutenya bentrok dengan rute PO Ryogi. Merasa para awak bus bisa terancam akibat persaingan bisnis, maka mereka melakukan demo agar pihak Ryogi mengubah manegemennya agar para awa bus merasa terlindungi.

Para awak bus Ryogi melakuan demo, uniknya adalah… para awak bus ini tetap menjalankan pekerjaannya membawa penumpang sesuai rute dan jadwal namun mereka menggratiskan tarif bus. Enak to… para awak bus melakukan demo kepada perusahaannya dengan cara menggratiskan tarif bus, tentunya disini masyarakat pengguna bus justru yang diuntungkan bukan dirugikan karena aksi demo mereka itu.

Demo seperti ini yang dirugikan pihak PO busnya, meskipun sebenarnya para pekerja juga dirugikan oleh waktu, tapi yang perlu ditekankan adalah mereka tidak mau merugikan pihak lain dalam hal ini masyarakat.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan di Indonesia, yang demo siapa tapi yang dirugikan justru siapa… dan apesnya demo mereka tidak membuahkan hasil.

Source: Sankei NewsTwitter/@mipourakoHachima Kiko

11 KOMENTAR

  1. sejak kecil mereka diberikan pendidikan karakter yang bagus. Ini buah hasil pendidikan…apa kagak ngeri lulus sekolah dirayain dengan dilindes mobil sok jagoan gitu….xixixi…akal sehatnya pada kemana?

  2. 3,5 abad kita hidup dalam penjajahan.. 350 tahun.. sudah mengakar pola pikir penjajah di semua golongan.. harap maklum.. tunggu 1000 tahun lagi baru kita bisa berpikiran seperti orang Jepang.. kalau nggak kiamat duluan. ?

  3. di Jepang gak perlu demo ampe heboh, pejabat yg salah bakal merasa malu dan mengundurkan diri.

    klo disini, biar kata di demo ampe siang malam … masih aja tuh pejabat asbun dipiara, yg rakyat disuruh makan keong racun lah, makan cacing protein lah, beli beras disuruh nawar lahh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini