image description

ARIPITSTOP.COM – SPBU yang beberapa hari yang lalu viral di dunia maya karena dianggap curang ternyata tidak ada masalah setelah dicek oleh pihak Pertamina dan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan. Sebelumnya viral sebuah mobil Serena yang kapasitas tangkinya hanya 60 liter bisa diisi sampai 78 liter oleh sebuah SPBU di Jakarta Timur.

“Kita lakukan pengawasan, tindakan lanjut berita dari media yang sudah ramai di media sosial. Setelah kita lakukan pengawasan, itu tidak terbukti,” kata petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan, Lukman Hormandho, di lokasi, Jl Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (26/3/2018).

Dilansir dari detik.com (26/03/2018), Lukman mengatakan, sebelumnya pihaknya melakukan pengecekan dengan bejana 20 liter. Lukman menambahkan, hari ini pengecekan dilakukan lagi dengan menggunakan bejana 100 liter. Menurut Lukman, hasil dari kedua tes itu sama. Dia menyebut mesin pengisi bahan bakar Pertalite di SPBU itu normal.

“Sejak kemarin sudah coba kita uji dengan kapasitas bejana ukur lebih kecil (20 liter). Sekarang ada orang yang ingin memastikan apabila kapasitas di atas 50 liter sama nggak hasilnya. Makanya kita tes sekarang dengan bejana 100 liter. Dan ternyata yang ditakutkan tidak terjadi,” jelasnya.

Kepala Unit Pengelola Metrologi DKI Johan Taruma Jaya mengatakan hal yang sama. Johan menambahkan kesimpulan dari hasil tes tidak ditemukan seperti apa yang viral di media sosial.

“Kesimpulan dari kemarin hingga hari ini tidak ditemukan seperti yang diberitakan. Jadi kesalahan yang dimiliki oleh alat ukur masih dalam batas kesalahan yang diperbolehkan, yakni 0,5 persen dari total penyerahan yang dikeluarkan,” kata Johan.

Sebelumnya kejadian ini dialami pemilik Nissan Serena dengan pelat nomor B 2224 SEB saat melakukan pengisian bahan bakar Pertalite di SPBU 34 13501 yang berada di Jl. Raya Condet Kramatjati, Jakarta Timur. Pihak Pertamina pun coba merespon cepat kejadian tersebut, dengan melakukan pengecekan langsung. Hal ini seperti yang dirilis oleh pihak Pertamina.

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III akhirnya angkat bicara sehubungan kejadian pengisian BBM jenis Pertalite yang melebihi kapasitas tangki. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dian Hapsari Firasati mengatakan sebagai respons terhadap keluhan yang disampaikan pelanggan pihak SPBU pun minta maaf.

“Pada kejadian tersebut pihak SPBU langsung meminta maaf kepada pemilik mobil dan mencarikan solusi bersama. Yaitu dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen,” turu Dian.

“Setelah kami melakukan uji tera sesuai dengan ketentuan standar Pertamina, didapatkan bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar yaitu dengan batas toleransi dibawah -60 ml / 20 liter. Kita dapati nozzle tersebut setelah diuji tera masih berada pada batas toleransi yang sesuai yaitu -40 ml / 20 liter,” terang Dian.

Dian menambahkan, Saat ini nozzle Pertalite tersebut sementara kami tutup untuk dilakukan pengecekan oleh badan yang berwenang yaitu Badan Metrologi yang akan dilakukan pada Senin (26/3).

“Ini merupakan langkah pertamina memastikan pelayanan kepada konsumen. Kami pun menghimbau kepada masyarakat apabila ditemukan ada kejadian yang tidak sesuai agar dapat menghubungi contact center kami di 1 500 000. ” tutup Dian melalui keterangan resmi Pertamina di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).

14 KOMENTAR

  1. Tinggal di konfrontasi sama nissan serena nya,,,,,kalibrasi tangki bbm nya,,,bener gak kapasitas 60 liter,

    Klo ane lebih percaya pemilik mobil, drpd SPBU

    Jaman dulu kan sdh pernah ada tuh investigasi di televisi,,,,,yg ternyata memang praktik kecurangan SPBU itu ada, dan masih ada sampai saat ini, cmiiww

  2. Halaaahh…mana ada SPBU yang jujur…saya sering isi full honda spacy ama Yamaha Mio GT pasti diatasi 5 liter,padahal ditangki masih ada isinya..lihat diibuku panduan kapasitas cuma 4 liter…sudah cerita klasik SPBU…kita mau nuntut juga pasti kalah…alat mereka sudah canggih…

  3. Ga mungkin dah, msak lebih sampe 18 literan, di tambah pasti mobil ngisi bahan bakar ada sisa, ga mngkin habis sampe kering,, trus lagi kalau misal batas kesalahan 0,5 persen ga mngkin sampe hampir 20 literan, bsa jadi karna sudah viral cepet2 di ganti tuh, cek cctv nya

  4. udah2 jgn ngisi di pertamina kalau petingginya masih juga tolo*. pengecekan dilakukan setelah viral? ngakak aja deh. miris liat Indonesia ini.

    spbunya masih boleh beroperasi pula hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhaha

    mending produk asing yang terjamin, tidak ada niat untuk mencuri dari kita. mau bangga dengan produk lokal tapi seperti ini? hehe

  5. @wongso

    gak ada spbu lain om? kalo kita membiarkan hal itu sama aja buruknya dengan mereka. setidaknya pindah merk lah, supaya mereka mau berbenah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini