ARIPITSTOP.COM – Pagi saya ketika saya membuka laman facebook, ada penampakan gambar yang membuat saya tertarik untuk membuat artikel. Ada sebuah motor berjenis matic Honda Beat yang sudah dimodifikasi di bagian depan tepatnya di sisi kanan dan kiri yang digunakan untuk duduk kedua anaknya, kreatif sich tapi kenapa mengorbankan safety ?.

Bisa dilihat dari modifikasi motor ini, memanfaatkan baja untuk membuat semacam kotak atau sandaran duduk di bagian siis kanan dan kiri depan motor. Modifikasi ini bertujuan agar kedua anaknya merasa nyaman untuk duduk di motor karena motor Beat yang kecil sudah pasti susah untuk membawa 4 orang sekaligus duduk di jok yang pendek.

Ide ini sepebarnya kreatif, namun jika dilihat dari sisi keamanan sudah pasti tidak aman karena belum teruji sisi keamannya dan justru malah lebih membahayakan sang anak. Manufer pengendara sudah pasti menjadi terganggu karena beban di stang menjadi agak berat dan motor sepenuhnya tidak bisa stabil. Jika terserempet atau tabrakan dari depan justru anak yang menjadi tumpuan pertama tertabrak.

Namun jika dilihat dari sisi ekonomi, kita akan susah berbicara disini, keluarga besar memang tidak layak untuk naik motor namun jika keterbatasan ekonomi dan hanya bisa membeli sebuah motor sedangkan secara ekonomi lebih hemat naik motor daripada naik angkutan umu. Disinilah sebagian orang melihat dari sudut pandang yang berbeda.

Dari segi hukum bagaimana ? jelas menyalahi aturan. Motor yang dimodifikasi harus lulus uji tipe, saya kutip dari hukumonline :

Merujuk pada Pasal 50 ayat (1) UU No. 22/2009 mensyaratkan bahwa setiap kendaraan yang dilakukan modifikasi dengan mengakibatkan perubahan tipe maka diwajibkan untuk dilakukan Uji Tipe. Uji Tipe dimaksud terdiri atas:

1.    pengujian fisik untuk pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan yang dilakukan terhadap landasan Kendaraan Bermotor dan Kendaraan Bermotor dalam keadaan lengkap; dan

2.    penelitian rancang bangun dan rekayasa Kendaraan Bermotor yang dilakukan terhadap rumah-rumah, bak muatan, kereta gandengan, kereta tempelan, dan Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi tipenya.

Adapun Kendaraan Bermotor yang dimodifikasi sehingga mengubah persyaratan konstruksi dan material wajib dilakukan uji tipe ulang. Selain itu, dalam hal telah dilakukan uji tipe ulang kendaraan bermotor tersebut wajib untuk dilakukan registrasi dan identifikasi ulang, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 50 ayat (3) dan ayat (4) UU No. 22/2009.

Persyaratan lain yang perlu untuk diketahui adalah setiap Modifikasi Kendaraan Bermotor tidak boleh membahayakan keselamatan berlalu lintas, mengganggu arus lalu lintas, serta merusak lapis perkerasan/daya dukung jalan yang dilalui, sebagaimana diatur dalam Pasal 50 ayat (2) UU No.22/2009.

sumber gambar : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1858773537468192&id=100000066910647

12 KOMENTAR

  1. Sungguh bikin terbelalak! Dari sekian banyak kebodohan modifikasi dan keegoisan rider pake helm tapi istri + 3 anak yg diboncek ga dipakein helm, masih kalah sama ini. Luar biasa si bapak mengabaikan keselamatan anak2 yg dibawa. Speechless

  2. selama ini ane ga pernah komentar, tapi begitu ngeliat artikel ini, sungguh TERLALU…..kalo punya nomer telepon si bapak, ane pengen telepon biar kita kasih pengarahan soal keselamatan dalam berkendara.

  3. Kondom di toserba lebih murah dan aman dibandingkan modifikasi alamat celaka gitu. Bisa bikin anak, ya harusnya bisa menjamin keselamatan anaknya. Kendaraan umum kayaknya lebih aman dibandingkan resiko terlalu besar gitu.

  4. aduh…
    kenapa tidak pasang zijspan saja?
    atau nabung dikit untuk beli motuba seperti Daihatsu Hijet yg sekarang harga pasarannya mirip harga motor baru.

  5. pengen kritik tp gw gak berani, karena motornya Honda, takutnya gw di sbut anti Honda, sentimen negatif ama Honda etc. Biarkan para ngepbeha yg nge judge

  6. @komentator

    ada baiknya kita mendoakan ybs bisa kebeli mobil, biar bisa angkut keluarganya dengan aman, nyaman, dan tentu saja biar berkah. klo nyindir, nyinyir, etc gak akan menyelsaikan masalah.

    • Kalau si bapak itu gak egois kenapa gak jual aja beatnya ganti carry atau esspas yg harga 20jt’an aja, minimal buat DP nya lah.
      Kita bukan nyinyir cuma miris liatnya, kasihan anak2nya

  7. Ini gila banget, gak habis pikir itu si bapak jalan pikirannya gimana. Itu anak mu loh pak bukan anak kucing, kalau kesenggol kendaraan lain gimana nasibnya, dudukannya juga di braket plat nomor yg gak didesain buat nahan beban seberat itu.
    Miris banget liatnya, anak2 dan istrinya bisa jadi korban karna ketololan kepala keluarganya ?

  8. @ciplux

    gw jg tadinya mikir gitu, tp ini bangsa Indonesia, yg mw ngeluarin duid aja di pikirin dulu. Ketika beli sesuatu sudah mikir akan di jual kembali. Beli carry atau espass klo dpt yg bagus ya sukur, klo dpt yg boncos ya ngerongrong. Gambling, mending modif beat nya biar muat banyak. Makanya Honda laku dimari karena mw beli aja udh mikir mw dijual. beli motuba klo gak ngerti mesin ngeri, makanya lagi Honda laku karena part nya banyak (KW nya jg)

Tinggalkan Balasan ke Roy Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini