Biker CBR Tusuk Pemotor Akibat Tak Terima Bisingnya Knalpot Racing

ARIPITSTOP.COM – Selain mendapat resiko ditilang polisi ternyata suara bising dari knalpot racing atau brong ternyata bisa mengancam nyawa.

Seperti yang terjadi di daerah Situbondo ini, pemotor ini ditusuk oleh pemotor lain karena tak terima ketika disalip motor yang memakai knalpot racing.

Seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah di tengah jalan Desa Kayu Emas, Kecamatan Arjasa, Kamis (23/11/2017). Pria yang diketahui bernama Sudi, warga Desa Kayu Emas, Kecamatan Arjasa, diduga menjadi korban pembacokan orang yang belum diketahui identasnya.

Korban mengalami luka bacok dibagian punggungnya. Korban yang masih bernyawa ini selanjutnya dilarikan ke RSUD Abdoer Rachem Situbondo untuk mendapatkan penanganan medis.

Dilansir dari tribunnews (23/11/2017) Kapolsek Arjasa, AKP Supadi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Saat ini kita masih menjadi identitas siapa pelaku penganiayaan itu,” kata perwira yang pernah menjabat Kasat Reskrim ini.

Dikatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi saat pelaku dan korban berpapasan di tengah jalan.

Pelaku diduga terganggu dengan suara knalpot korban sehingga dihentikan. Akhirnya terjadi cekcok dan berakhir dengan pembacokan.

“Untuk memastikan itu, kita masih mencari saksi saksi,” pungkasnya.

Kronologi versi detik.com :

“Pelaku sempat menegur korban, ‘kamu kenapa kok nyalip nyalip saya terus, kenalpotnya keras lagi’. Ditegur begitu, korban menjawab ‘kenapa kalau saya salip, wong ini sepeda motor saya sendiri’. Mendapat jawaban begitu, pelaku jadi emosi,” papar Nanang.

Seketika itu, salah satu pria tadi mengeluarkan sebuah pisau kemudian menodongkan ke korban. Melihat korban terancam, rekan korban, Hendrik, ketakutan hingga memilih kabur.

Tak cukup menodong saja, pelaku bahkan juga menusuk punggung Sudiyanto hingga langsung terkapar. Sadar korbannya tersungkur, kedua pelaku pun langsung tancap gas kabur menggunakan sepeda motornya jenis CBR warna putih.

“Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi. Sekarang anggota di lapangan masih melakukan pengejaran. Kami imbau sebaiknya pelaku menyerahkan diri. Kalau tidak, kami akan terus memburunya,” tegas Iptu H Nanang Priyambodo.