image description

ARIPITSTOP.COM – Kawasaki menghadirkan penampilan baru buat pennatang CNB250RR dan R25, Kawasaki optimis bahwa penjualannya ti tahun 2018 mendatang bisa memenuhi target hingga 15ribu unit artinya dalam satu bulan ditargetkan terjual 1.250 unit, padahal melihat demand di kelas sport 250cc saat ini sedang turun drastis bahkan total penjualan tiga tipe motor Ninja 250, CBR250RR dan R25 saja tak memyentuh angka 1.000 unit.
instagram-aripitstop

Penjualan sepanjang Oktober 2017, angka yang berhasil dicapai Ninja 250 yaitu 363 unit, penjualan ini menurun dibandingkan bulan September sebelumnya yang terjual 408 unit.

Begitu juga dengan motor dari Honda juga mengalami penurunan penjualan dibandingkan bulan sebelumnya. Tercatat pada September, penjualan CBR250RR berhasil memperoleh angka 401 unit. Sedangkan pada Oktober, penjualan hanya berhasil mencapai 350 unit.

Penurunan juga dialami oleh Yamaha R25, pada bulan September 2017 mencatatkan penjualan 203 unit, namun pada Oktober, R25 hanya mengukuhkan penjualan sebanyak 146 unit.

Melihat data diatas, penjualan tiga tipe motor di bulan Oktober 2017 hanya 859 unit saja. Target yang tinggi dari Kawasaki Indonesia untuk All New Ninja 250. “Kami sangat optimistis. Brand Ninja, tapi harga yang lebih rendah, pasti pasar lebih bergairah lagi. Target penjualan Ninja itu 7.000 unit di tahun 2017 ini, penjualan juga kurang lebih sama. Kami optimistis bisa jadi 15 ribu,” ujar Michael.

Kawasaki New Ninja 250 dengan kapasitas mesin 249 cc yang mengalami pengembagan dari segi bobot yang lebih ringan, menghasilkan tenaga maksimum 28,5 kW (39PS)/12,500 Rpm, dan assist & slipper clutch yang membuat pengoperasian kopling lebih ringan 20%. Kawasaki Ninja 250 hadir dengan 3 varian yaitu :

  1. Warna standar  Rp 61,9 juta
  2. Warna Special Edition Rp 64,3 juta
  3. Dan dua warna versi ABS SE Rp 71,9 juta (merah) Rp 72,4 juta (orange MDP )

Video galeri New Ninja 250 2018, via hp klik disini

All New Ninja 250 juga belum dibekali sok depan USD, dilansir dari Viva.co.id (21/11/2017), Deputy Head Sales and Promotion Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C Tanadhi menjelaskan alasan mengapa pihaknya masih mempertahankan suspensi model sistem teleskopik. Michael menampik pihaknya sengaja tak membekali suspensi model upside down demi pertimbangan harga.”Kami tidak gunakan upside-down, karena kami mengejar motor yang high performance dan juga mampu membuat pengendaranya nyaman mengendarai. Karena kami mau bikin Ninja ini high performance,” kata Michael di Ancol, Jakarta.

Untuk produksi All New Ninja 250 mulai pada bulan Desember 2017, namun baru didistribusikan pertengahan Januari 2018. Saat ini Kawasaki Indonesia masih memproduksi Ninja 250 lama, terakhir produksi pada bulan November ini.

“Sudah bisa dipesan konsumen (Ninja 250 terbaru), tapi memang masih inden. Terakhir produksi untuk yang model lama itu bulan ini,” kata Deputy Head Sales and Promotion Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael Chandra Tanadhi di Ancol, Jakarta.

Meski sudah bisa dipesan, KMI baru mulai melakukan pengiriman Ninja 250 terbaru pada pertengahan Januari 2018. “Mulai dikirim pertengahan Januari.”

4 KOMENTAR

  1. CBr250rr yang banyak fitur saja ngak membuat gairah pasar sportfairing 2 silinder sekarang konsumen lagi horny sama MAxi Skuitik X mAX 250 yang penjualan bulan oktober tembus 1700 unit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini