image description

ARIPITSTOP.COM – Overtake yang dilakukan Dovizioso menjelang balapan berakhir di sirkuit Sepang akhir pekan lalu menjadi pergunjingan ramai, terutama di media sosial. Ducati dianggap melakukan team order demi menaga peluang Dovizioso menjadi juara dunia meskipun itu sulit.
instagram-aripitstop

Ducati secara terang-terangan mengakui bahwa mereka memang melakukan taktik team order ini, faktanya crew Lorenzo mengirimkan pesan dashboard agar Lorenzo menggantikan setingan motornya agar tidak lebih cepat dari Dovizioso. Lorenzo memimpin balapan setelah menyalip Johann Zarco pada Lap 9, tapi tidak lama kemudian pembalap Spanyol itu mendapatkan pesan di dashboardnya ‘Mapping 8’. Setelah balapan, Ducati menjelaskan itu merupakan kode untuk menerapkan team order.

Namun, pimpinan lomba tidak berubah hingga akhir Lap 16, saat Lorenzo melebar pada tikungan terakhir, dan memberi jalan pada Dovizioso untuk melewatinya. Namun ternyata Lorenzo membantah telah melakukan team order meskipun sebenarnya dia menyadari bahwa tak harus secara khusus memintanya namun dia menyadari situasi poin yang kritis membuat dirinya untuk membantu Dovizioso.

“Sejujurya, saya tidak melihat apapun,” ungkap Lorenzo. “Saya sangat fokus pada tikungan berikutnya, karena saat hujan Anda tidak bisa kehilangan konsentrasi. Saya kehilangan konsentrasi di Misano dan Anda tahu apa yang terjadi. Anda tahu saya akan mengatakan saya melihatnya jika itu benar. Tapi saya tidak melihatnya, hanya di parc ferme mereka memberi tahu saya mereka memberi pesan itu.”

“Saya sudah mengetahuinya, saya tidak perlu diberitahu siapapun apa yang harus dilakukan dalam situasi ini. Saya tahu pertarungan gelar sangat penting jika Marquez terjatuh, saya tahu ia di P4 atau P5.” tutup Lorenzo kepada motorsport.

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini