image description

Musim 2016 menjadi sebuah titik balik bagi tim Suzuki dimana Vinales mampu mempersembahkan podium kepada Suzuki namun ketika Vinales digantikan oleh Iannone di musim 2017, Suzuki kembali terpuruk bahkan musim 2017 sepertinya tidak akan ada podium bagi Suzuki di MotoGP, dengan Iannone dan rookie Alex Rins tercecer di peringkat ke-16 dan ke-20 pada klasemen.
instagram-aripitstop

Salah satu titik kelemahan Suzuki tahun ini adalah mesin, khususnya pada karakter dan bagaimana reaksinya. Tahun lalu, Vinales dan Aleix Espargaro menyadari bisa masuk tikungan secara agresif. Tapi kurang akselerasi dan kecepatan puncak saat keluar tikungan. Sebagai langkah antisipasi selanjutnya Suzuki membangun mesin dengan tujuan untuk menambah akslerasi untuk menutupi kekurangan mesin sebelumnya.

Kemudian mesin baru ini dites di Jerez, Iannone mengetes dua mesin yang tersedia, namun sayangnya Rins tidak ikut ambil bagian pengetesan ini karena masih cidera. Dua mesin yang dites adalah satu dengan basis 2016, dan satu dengan set-up baru. Kesimpulan yang dipetik oleh Iannone saat itu, mesin baru jelas lebih baik. Mesin baru kemudian lolos homologasi untuk musim 2017. Namun, hasil yang buruk membuat tim berpikir masukan dari Iannone tentang mesin mungkin tidak akurat. Prestasi buruk di musim 2017 menjadi bukti kurangnya performa mesin GSX.

Teori ini nampaknya terbukti setelah kedua pembalap mencoba sebuah mesin yang sangat mirip dengan dasar 2016 setelah balapan Agustus lalu, dan akhirnya merasa senang dengan manfaat dan performanya. “Saat tes di Brno, Alex mencoba mesin yang spesifikasinya sama dengan 2016 dan sangat senang. Andrea sudah mengetesnya dan memberikan masukan yang sama, Masalahnya, kami tidak bisa memakainya, karena regulasi” ucap Team Manager, Davide Brivio kepada Motorsport.com.

6 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini