image description

Penampilan pasang surut Vinales di separoh musim 2017 namun sebagai rider yang baru menapakkan di tim baru hasil ini merupakan hasil yang bagus. Jarvis meyakini kalau kelak Vinales akan menjadi juara dunia bersama Yamaha.
instagram-aripitstop

Penampilan Vinales di seri awal musim 2017 bersama Yamaha begitu memukau, penampilan perdananya bersama M1 sudah bisa podium utama bahkan terus berlanjut di seri kedua. Namun setelah itu penampilan Vinales cenderung tidak stabil, sempat memimpin klasemen dan harus rela di paruh musim berada di posisi kedua setelah direbut Marquez yang memang di Sachsenring. Tercatat Vinales di paruh musim pertama 2017 mengalami tiga kali podium dan dua kali crash dan sisanya susah naik podium.

Vinales sempat unggul 26 poin di puncak klasemen setelah Mugello tapi kemudian finis ke-10 di Barcelona dan terjatuh di Assen, dan terakhir finish keempat di Sachsenring membuat dia berada di posisi kedua klasemen selisih 5 poin dibawah Marquez.

Fakta yang terjadi pada paruh musim 2017 di MotoGP kita belum bisa melihat duel maut antara Marquez dengan Vinales. Semenjak Lorenzo resmi hengkang dan Vinales masuk, para pecinta MotoGP sudah tidak sabar ingin melihat duel Marquez dengan Vinales yang musim pertama dengan motor M1 yang lebih kompetitif dibandingkan saat berada di Suzuki.

Jarvis selaku bos tim Yamaha menyebutkan bahwa sebenarnya karakter Vinales mengigatkan dengan sosok Lorenzo yang gigih untuk mendapatkan sesuatu, besar dan juara dunia bersama Yamaha.

“Maverick [Vinales] sedang tampil bagus, tidak ada keraguan lagi. Ia sudah menjuarai lebih banyak balapan daripada yang lain sampai sekarang dan tim bekerja sangant baik,” kata Jarvis.

“Yamaha telah memimpin di empat dari sembilan balapan terakhir, meski kami juga mengalami naik-turun. Kami tidak terlalu kuat di beberapa trek yang biasanya kami kencang; fakta itu cukup membuat gelisah.”

Kepada motorsport lebih lanjut Jarvis menambahkan bahwa sikap Vinales mengingatkan dia pada Lorenzo yang hijrah ke Ducati setelah menghabiskan 9 tahun bersama tim pabrikan Yamaha. Di sisi lain, Jarvis mengatakan bahwa kepribadian kedua pembalap Spanyol itu sangat berbeda.

“Vinales dan [Jorge] Lorenzo sangat berbeda dan karakter mereka juga,” tambah Jarvis. “Apa yang saya benar-benar lihat adalah keduanya memiliki beberapa kesamaan: Mereka berbakat dan berambisi besar.

“Saya yakin Maverick akan memenangi beberapa gelar MotoGP, seperti Jorge.

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini