Orang Ini Ditangkap Polisi Setelah Bikin Status Penghinaan di Facebook

Pemuda asal Gorontalo harus merasakan dinginnya kamar jeruji besi akibat ulahnya yang memasang status ujaran kebencian terhadap Polisi. Ia diduga menebar ujaran kebencian terhadap anggota kepolisian melalui grup di media sosial (medsos) Facebook, yakni Portal Gorontalo. NM (19) warga Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.

Dikutp dari liputan6.com (06/06/2017), Kejadian itu bermula ketika sepeda motor adik Nando terjaring Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) pada Minggu sekitar pukul 02.00 Wita. Sang adik kemudian melaporkan hal itu kepada Nando. Mengetahui hal tersebut, Nando mengambil telepon seluler atau ponsel miliknya. Ia kemudian menulis kalimat yang berbau menebar ujaran kebencian dengan bahasa lokal dan kalimat itu disertai lampiran gambar benda mirip pistol revolver.

“Wey Ngoni polisi yg jaga ba tangkap motor tenga malam bgni…“”Wey #PERINTIS so di mna ngoni ini??? Delo baku lia orng dlu ngoni ini jang asal-asal ba tangkap, ngoni tda tau yg punya motor itu mantan k polres maaruf p cucu punya jdi ngoni bku lia orng dlu. jang seenaknya ba tangkap mentang” ngoni #PERINTIS ngoni seenaknya eeee.!!!!”

Kalimat ujaran kebencian tersebut diunggah ke grup di Facebook, Portal Gorontalo. Malam harinya, sekitar pukul 22.00 Wita. Tak berselang lama seorang Polisi memburunya dan dibawanya Nando ke Polres Gorontalo Kota. Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono pun membenarkan peristiwa tersebut. “Benar telah diamankan seorang lelaki yang mengujar kebencian dan menghina polisi melalui medsos.”

Menjadi pembelajaran bersama bahwasannya kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, jangan sampai kita membuat kebencian, fitnah ataupun Hoax di media sosial.