image description

Ayu Widiyaningsih, masih duduk bangku kelas 4 di SD berusia 11 tahun harus menjalani proses peradilan diĀ Pengadilan Negeri (PN) Jember. Bocah SD ini menjadi tersangka setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, 12 September 2016 silam.

instagram-aripitstop

Awal cerita Ayu yang naik motor memboncengkan Windi teman sekelasnya, namun motor yang dipakai adalah motor milik Windi karena Windi tidak bisa naik motor.Ā Ayu di depan, Windi dibonceng. Keduanya ini ternyata juga merupakan sahabat karib, baik di rumah maupun di sekolah. Mereka satu kelas di SDN Ke muningsari Lor 1 Kecamatan Panti.

Kedua bocah SD ini naik motor sehabis pulang dari rumah teman keduanya, pada saat melintas di jalan raya daerahĀ Tisnogambar, Bangsalsari, motor Ayu bermaksud untuk menyalip mobil di depannya namun ternyata dari arah berlawanan datang sebuah mobil Yaris yang dikemudikan olehĀ pemuda asal Rambipuji. Kecelakaan tidak bisa terhindarkan hingga kondisi Ayu dan windi mengalami luka2 dan kakinya mengalami patah tulang.Ā Kaki Ayu robek dan beberapa luka di sekujur tubuhnya. Sedangkan Windi mengalami luka lebih parah. Tulang kaki kanannya patah. Windi harus menginap beberapa hari di RSD Soebandi.

Pihak keluarga Windi tidak terima dengan pihak mobil Yaris, apalagi dari pihak penabrak terkesan lari tidak bertanggung jawab dan akhirnya orang tua windi melaporkan penabrak ke ranah hukum. Namun kondisi justru terbalik, Ā jalur hukum yang dipilihnya bukan menguntungkan pihaknya. Namun, malah menyeret anaknya dan teman sekolahnya ke kursi pengadilan.

dilansir dari jawapos menyebutkan bahwa Ayu menjadi terdakwa karena mengendarai motor tanpa SIM dan helm juga STNK. Sedang Windi saat itu dibonceng. Dia juga tidak menggunakan helm, sama seperti Ayu.Ā Keduanya pun harus menjalani sidang di PN Jember. Senin (17/4), menjadi hari pertama kasusnya masuk ke proses pengadilan. Meskipun agendanya masih dalam tahap diversi.

Sebuah pembelajaran sangat berharga buat para orang tua agar selalu memperhatikan gerak gerik tingkah laku anak, harus tegas untuk melarang anak membawa motor jika belum saatnya karena anak kecil masil labil ketika naik motor. Dari sini juga bisa kita ambil kesimpulan bahwa pihak mobil tidak selalu salah, dilihat dari kronologi sebenarnya maka motor tetap salah meskipun berhadapan dengan mobil.

14 KOMENTAR

  1. Yg di sidang itu bapaknya harusnya.
    Kasihan masih kecil sekolah, harus menjalani sidang yg harusnya untuk orang dewasa

  2. Ortu sekarang..uang dibuang sebagai ganti sayang sama anak gitu mungkin ya?
    Bukanya dimarahi kalo anak2 nakal..ini malah kasi motor biar modar
    Sadar woy anak itu titipan Tuhan

  3. Kalau dari yang saya ikuti berita ini, ortu Windi yang ngotot, padahal sudah ada mediasi dari kepolisian, 2x malah. Dikiranya pakai motor selalu benar, mobil selalu salah dan dapat ganti rugi kali yah, eh malah buntung. Ortunya juga seharusnya dituntut karena kelalaian. Satu lagi, ortunya kayaknya kepala batu.

    • Itu ortunya sudah salah goblok lagi om… Bukanya sadar malah nyalahkan orang lain, kalau anaknya tidak bisa bawa motor kok ya mengijinkan temen anaknya yg bawa motor.. Harusnya ortunya Windi yang paling bertanggung jawab dan masuk penjara karena lalai mendidik anak…

  4. Kasihan juga anaknya harus menjalani sidang, seharusnya orang tuanya lah yang bertanggung jawab karena sudah salah memberikan didikan kepada anaknya. Sudah jatuh tertimpa tangga.

  5. Yg salah ya berbagai pihak.. seperti biasanya. Orang tua pertama, lalu sekolah, lalu aparat hukum. Anak kalau blm dewasa mnurut saya gak bisa dibilang salah, yg salah balik k ortunya.

    Kasian.. adik saya pernah bgtu. Yg parah biasanya yg dibonceng ya… Biar kapok jg sih.. bner tu atas ane.. jd k depannya bakal slalu ati2 bgt.

  6. anak sd bawa motor dijalan raya jelas salah. nyalip mobil kecepatannya pasti tinggi alias ngebut. kurang pengalaman, nyalip asal nyalip tidak lihat kondisi aman atau tidak.
    3x salahnya
    ortunya yg harus bertanggung jawab bila motor dibawa atas seijin ortu.

  7. wajar, 11 taon masih kelas 4 SD, harusnya kelas 5 minimal, kalau anaknya 11 tahun masih kelas 4, apa lagi orang tuanya, ya gitu deh pinternya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini