image description

Harga BBM jenis non subsidi baru saja dinaikkan oleh Pertamina namun sepertinya tidak mengurangi daya beli BBM jenis non subsidi karena sudah banyak masyarakat yang beralih dari premium karena memang kualitas dan manfaatnya jauh berbeda.
honda cengkareng
instagram-aripitstop

Selain dari manfaatnya serta kualitas, sebenarnya premium yang merupakan adalah BBM jenis bersubsidi ditujukan untuk kalangan masyarakat ekonomi menengah kebawah. Tapi pada kenyataannya sangatlah berbeda karena fakta di lapangan justru banyak mobil mewah yang masih mengkonsumsi premium. Tak jarang kita lihat mobil mewah seperti Alphard dipaksa minum premium.

Miris memang namun inilah fakta yang terjadi di negeri ini, kalau melihat mobil jadul reot minumnya saja pertamax apakah para pemilik mobil2 keren mewah nggak malu masih minum premium?.

21 KOMENTAR

  1. Tembe ngedumel winginane gara2 arep ngisi pertamax turbo di kon melu ngantri mbek pertalite. Smentara jalur mobil do kosong, tpi arep ndelik neng jalur mobil gk entok mbek petugase… Pdhl wes apik kita2 pengguna motor gk pelit tuku turbo (ngewangi pemerintah ) tpi ttp di kesampingkan…. Usul wae nggo pertamina banyakin jalur khusus motor bbm non subsidi jaminan okeh sing minat nimbang makani mobil pribadi seng ngumbe bbm bersubsidi..!!

  2. Kdg mobil mewah gk harus minum pertamax… malah mobil yg cc kecil yg wajib pertamax… cc kecil rata2 berkompresi tinggi, mobil mewah yg cc besar malah kompresinya rendah… cm kalo isi premium ya memang keterlaluan… minimal pertalite lah… 😀

  3. Jangan salah lho, biar mobil luarnya kaya gitu, kita gatau daleman mesinnya pake apa, ane pernah liat kontes mobil, kijang kotak, luarnya karatan, dempulan, tapi dalemnya cakep, mesin pake punya nissan…

  4. libur tahun baru barusan ane ketemu di spbu tol cipali mitsu colt station jadul ngisi di pertamax… mungkin mobil nostalgia horangkayah 🙂

  5. Jangan salah, klo ngisinya pertamax turbo mungkin sleeper car, bisa aja di balik kap mesinnya ada segelondong toyota 2jz diatas 400hp

  6. itu sih kemungkinan besar tangkinya sudah dimodifikasi dibikin los langsung masuk ke bagasi. jadi dia beli pertamax buat ditimbun terus nanti dijual lagi kalau harga pertamax sudah naik.
    sudah biasa yg kaya gitu di sini. pokoknya kalau ada mobil minibus jadul tapi berani beli pertamax dalam jumlah besar, pasti dia juragan pertamini lagi kulakan.

  7. Maaf mas, kalau saya kurang setuju diibaratkan begitu Mas Ari. Bensin sekarang sudah tidak ada yang disubsidi lho.. Tidak perlu malu saya rasa, ini masalah pilihan aja.. Diisi premium pun mobil kan punya dia, jadi terserah dia. Kalau dulu betul premium sasarannya untuk warga yang kurang mampu beli bensin mahal alias disubsidi. Kalau sekarang konteksnya beda, sudah gak ada yang ini untuk si miskin, ini untuk si kaya. Ya begini lah kira2 : ada yang suka beli Aqua, Vit, air merk Indomaret, atau air galon isi ulang hehe.. IMHO ya mas

    • yang saya tahu premium dan solar masih subsidi, dan sampai sekarang harga premium dan solar ditentukan oleh pemerintah bukan pertamina. kecuali BBM non subsidi harganya ditentukan oleh pertamina

      • yg disubsidi cuma solar mas, cuma disubsidi 1000 per liter,

        baca baca lagi sana mas, sejak ganti presiden kan udah g subsidi premium

  8. Yang ga tau malu kan negara kita.
    Habis hura2 akhir tahun 2016, dihadiahi :
    1. BBM naik
    2. listrik naik
    3. STNK dan BPKB naik.
    Trio hadiah pemerintah yg mantap.
    hahahahaha

  9. Bukannya penggunaan bensin Premium, Pertalite atau Pertamax seharusnya mengikuti kebutuhan mesin bukan dilihat dari tahun rakitan mobil, mahal/murahnya mobil ataupun besarnya jumlah cc. Setiap mesin (mobil/motor) punya kebutuhan kompresi yang berbeda – beda dan bisa ditemukan dalam buku panduan setiap kendaraan atau informasi yang terkait dengan mesin kendaraan yang kita gunakan. Kalau kebutuhan mesin cukup pakai premium diisi pertamax yang pasti mesin lebih cepat panas dan mungkin lebih baik ditukung dengan sistem pendinginan yang memadai. Mohon koreksi bila ada yang lebih tau detail soal kompresi mesin versus oktan bbm.

  10. Enggak malu lah.. kan mereka mengibaratkan kaya beli makan siang.. bos kaya makan siang di warteg.. merakyat katanya..

    Mending di hapus aja premium.. 2017 mestinya udah masuk minimal standart euro 2.. gmn mau euro 2 klo masih pake premium.. pertalite aja ga lolos euro 2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini