Mengukur kemampuan dan keterampilan para mekanik dan service advisornya PT Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan jaringan Main Dealer sepeda motor Honda se-Indonesia menggelar kontes yang bertajuk ”The 23rd Honda Indonesia Technical Skill Contest”. Hal yang berbeda di kontes ke-23 kali ini AHM menghadirkan kategori baru yaitu mekanik Pre Delivery Inspection (PDI).
Tercatat ada 81 peserta untuk mengikuti kompetisi nasional yang terbagi atas 27 mekanik AHASS, 27 service advisor, dan 27 mekanik PDI yang akan berlangsung pada 24-26 Agustus 2016. Bukan tidak mudah untuk bisa tampil di ajang kontes nasional ini, karena mereka harus bersaing ketat sesama peserta mekanik dan service advisor yang awalnya disaring dari tingkat AHASS yang jumlah pesertanya 18.491 mekanik dan 3.754 service advisor. Setelah lolos tingkat AHASS, mereka diadu kembali skillnya ditingkat main dealer atau regional hingga dapatlah mekanik dan service advisor terbaik dari tingkat main dealer untuk bersaing di tingkat nasional. Jadi yang tampil di The 23rd Honda Indonesia Technical Skill Contest adalah para peserta terbaik dari daerah masing-masing. Tidak sembarang peserta yang bisa ikut uji kompetensi ini, para mekanik harus sudah lulus technical training level 2 dan sudah bekerja di bengkel AHASS minimal selama satu tahun.
Selain itu para pemenang dari kategori mekanik pit memiliki kesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang “Asia Oceania Technical Contest” yang akan diadakan di Vietnam pada akhir tahun ini. Mekanik AHM merupakan salah satu peserta yang paling disegani di tingkat asia karena sejak keikut sertaannya di tingkat internasional ini selalu mendapatkan hasil yang memuaskan, tercatat mekanik indonesia sudah tiga kali meraih prestasinya yaitu tahun 2003 menjadi pemenang kedua, tahun 2005 juara pertama dan tahun 2007 menjadi pemenang ketiga, dan tahun ini Asia Oceania Technical Contest kembali digelar.
Wedijanto Widarso selaku General Manager Technical Service Division AHM saat saya temui di Astra Honda Training Center menjelaskan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mengevaluasi level kemampuan para mekanik Honda saat ini, bukan hanya mengevaluasi namun mengetahui tingkat pelayanan terhadap para konsumen Honda sehingga konsumen Honda mendapatkan pelayanan yang terbaik dari para ujung tombak Honda di lapangan, lewat kompetisi ini maka konsumen menjadi tahu dan nyaman setelah mengetahui kemampuan para mekanik Honda. Sehingga dalam kompetisi ini akan melahirkan mekanik yang terbaik dari yang terbaik.
“Kompetisi ini memasuki tahun ke 23. Ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi perusahaan dalam menyiapkan pelayanan terbaik bagi konsumen pengguna sepeda motor Honda. Kali ini kami menambah kategori baru yaitu mekanik PDI untuk melengkapi uji kompetensi baik secara teknis maupun non teknis sehingga layanan dalam mewujudkan kepuasan konsumen lebih maksimal.”
Para peserta ”The 23rd Honda Indonesia Technical Skill Contest” diuji kemampuannya dalam penguasaan teknik motor Honda, mereka harus bisa menguasai teknologi Honda dari teknologi lama hingga saat ini semua motor sudah memakai teknologi PGM-FI. Tak tanggung-tanggung, AHM menghadirkan All New CB150R motor sport andalan dari AHM yang belum lama ini dirilis. Motor ini dihadirkan sebagai alat uji kompetisi dan disinilah para mekanik AHASS diuji tingkat penguasaan mesin hingga teknologi terbaru yang diterapkan di All New CB150R, sehingga para mekanik bisa lebih mendalami motor ini dan pastinya akan bermanfaat ketika melayani owner motor Honda terutama All New CB150R.
Dalam kompetisi ini para mekanik diasah skillnya dalam bidang uji pengetahuan mesin, rangka, kelistrikan, system PGM-FI, tools, dan teknologi Honda. Selain itu para mekanik ini juga diadu kemampuannya dalam penguasaan analisa teknis, penggunaan alat bengkel, dan trouble shooting. Bahkan dalam salah satu tahapan kompetisi, para mekanik dan service advisor dihadapkan langsung dengan konsumen sehingga mereka berlomba seperti dalam keadaan nyata di lapangan. Menarik sekali karena diibaratkan konsumen melakukan komplain ke service advisor kemudian mekanik melakukan tindakan di motor konsumen sesuai arahan service advisor.
