image

Akhir tahun 2014 dan awal 2015 di Indonesia terutama di pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung jogyakarta para polisi bahkan instansi pemerintah seperti wali Kota Bandung ikut merazia para beker yang memakai knalpot after market alias racing di setiap Jalan. Masih Ingat juga kan ketika itu ridwan kamil geber motor di dekat telinga sang pemilik motor… Apakah akan menjadi jera?.
Knalpot brong alias bobokan masih ramai kok lawong razia knalpot itu cuma kumat2an saja. Kalau mau benar2 razia seharusnya razia pabriknya atau toko penjual lawong pemakai itu bisa dikatakan sebagai korban para pembuat dan penjual tapi karena saling membutuhkan ya jadi berkembang pesat.
Seperti yang dilaporkan dari MSS channel di Thailand ini, aparat militer di Kerahkan untuk merazia toko penjual knalpot after market, meskipun baru sekedar knalpot mobil yang dirazia bukan berarti nanti toko knalpot motor yang akan jadi sasaran. Mau razia ya langsung saja ke penjual atau pembuatanya, justru malah cepat beres dech.

image

image

image

image

image

image

26 KOMENTAR

  1. semoga saja ada aturan yang jelas buat part aftermarket entah mobil entah motor. Jepang otomotifnya bisa jauh berkembang juga karena industri part aftermarket. andai nggak ada TRD, Ralli Art, Yoshimura, Rays, RS Watanabe, Daytona dll mungkin mobil sama motor jepang sekarang cuma dipandang sebelah mata karena nggak bisa lari kencang kalo dibandingin sama pabrikan amerika dan eropa

  2. Pertanyaan yang sama akan timbul.
    Kenapa ada razia miras di jalan2??
    Kenapa ga pabrik nya ditutup aja,
    Bukan salah maker nya,tapi salah pengguna nya,silahkan minum minuman keras tapi jangan dimuka umum,jualanya ditempat nya sendiri,
    Lah sekarang judulnya aja udah knalpot racing klo dipakai harian sypa yang salah,gmna klo udah ada warning dari makernya “Racing Use Only”..
    No offense,tapi lihat 2 sisinya

  3. yg jelas di Indonesia razia knalpot cuma pake telinga doang,padahal udah jelas ada tingkat kebisingan nya sudah di atur…tapi ya praktek di lapangan gitu deh,cuma pake telinga doang…apa cuma pake telinga bisa ngatur tingkat kebisingan ?

  4. Beda dong di Thailand junta militer berkuasa, disini kan demokratis nangkep razia juga gak boleh asal kecuali ada insiden atau alasan politis…..:-)

  5. Disini sih ga jelas
    Kalau memang dilarang untuk pemakaian d jalan umum harusnya penjualannya sangat2 dibatasi supaya hanya bisa d beli untuk keperluan penggunaan di sirkuit atau riset misalnya
    Lah ini malah dijual bebas, ya pantes aja orang pada beli

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini