artikel honda pertamax premium

Sekarang giliran untuk motor injeksi honda nich bro, hadirnya pertalite menambah pilihan kita bahan bakar apa yang cocok untuk motor kita, premium memliki RON 88 yang masih bersifat timbal mudah meninggalkan kerak di ruang bakar sehingga kompresi motor cepat berkurang atau cepat tinggi.

Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut. Kita sering mendengar istilah “Ngelitik” (pinging/knocking) . Bagaimana menggambarkan ‘kejam’nya ngelitik yang dirasakan piston? Ibarat telapak tangan kita ditusuk-tusuk dengan paku, kira-kira begitu. Perlahan namun pasti membuat piston seperti permukaan bulan dan bahkan bisa bolong.

image007nk6

 

Masih bersumber dari kompas otomotif yang menjabarkan konsumsi bahan bakar sesuai kompresi motor, sekarang giliran motor injeksi honda.

Wedijanto Widarso, General Manajer Divisi Teknik Servis AHM :

“Jelas kami menyambut baik munculnya produk tersebut, karena akan semakin membuat mesin sepeda motor lebih bersih,”

“Kami selalu coba dari kadar RON yang paling rendah, seperti di Indonesia yaitu Premium yang mengandung oktan 88. Jadi jika muncul produk bahan bakar dengan harga yang berbeda tipis tapi memiliki kadar oktan lebih besar, lebih baik menggunakan itu apalagi yang sudah berkompresi di atas 9 yang biasanya dimiliki oleh kendaraan yang sudah fuel injection,”

Hanya saja, bagi yang sudah menggunakan bahan bakar Pertamax dengan kadar oktan 92, sebaiknya tidak usah turun menggunakan Pertalite. “Selain bagus, membeli bensin Pertamax juga membuat pengendara tidak harus mengantri panjang di SPBU,”.

Pertalite memiliki RON 90 untuk kendaraan berasio kompresi 9-10. Di atas itu, 10-11, cocok pakai RON 92 (Pertamax). Sedangkan rasio kompresi 11-12 lebih pakai pakai RON 95 (Pertamax Plus).

Bebek Kompresi Bahan Bakar
New Honda Blade 9,3 :1 Pertalite
New Revo FI 9,3 :1 Pertalite
New Supra X FI 9,3 :1 Pertalite
Supra X PGM-FI 9,3 :1 Pertalite
Skutik Kompresi Bahan Bakar
Beat Pop eSp 9,5 : 1 Pertalite
All New PCX 10,6 : 1 Pertamax
All New Scoopy eSP 9,5 : 1 Pertalite
Spacy PGM FI 9,2 : 1 Pertalite
Vario 125 eSP 11,0 : 1 Pertamax Plus
Vario 150 eSP 10,6 : 1 Pertamax
New Vario FI 9,2 : 1 Pertalite
Sport Kompresi Bahan Bakar
CBR 150R 11,0 : 1 Pertamax Plus
CBR 250R 10,7 : 1 Pertamax
Mega Pro FI 9,5 : 1 Pertalite
Verza 9,5 : 1 Pertalite
Big Bike (moge) Kompresi Bahan Bakar
CB 500 F 10,7 : 1 Pertamax
CB 500 X 10,7 : 1 Pertamax
CB 650 F 11,4 : 1 Pertamax Plus
CBR 1000 RR 12,3 : 1 Pertamax Plus
CBR 650 F 11,4 : 1 Pertamax Plus
NM4 Vultus 10,7 : 1 Pertamax

 

 

 

20 KOMENTAR

  1. Kang Ari, maaf untuk vario 125 esp & CBR 150R kompresi sama2 11,0, tapi minumnya beda ya? Mohon pencerahannya.

  2. dulu pernah ada artikel yang isinya ron 92 untuk kompresi 9-10,, kok saiki berubah,,dasare opo kang… artikelnya dari warung ini jg

  3. Yang dibahas sama, kenapa isinya beda ya?
    Tinggal ganti kata yamaha jadi honda dan ganti tabel aja.
    Penggiringan opini kah?

  4. Kompresi vario 150 < vario 125
    Cbr 250 < cbr 150
    Unit mahal lbh murah biaya konsumsi bbmnya ketimbang unit murah
    😀

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini