Kejurnas IP150 Kelas Polisi, Suzuki dilawan…! ora iso coy…!

Kejurnas IP 150 kali ini sungguh beda, menyuguhkan kelas khusus polisi dengan start di lampu merah memakai sistem jump start. IP 150 kali ini berada di sirkuit lampu merah meladeni serunya dua motor pabrikan jepang yang keduanya sudah dikorek menjadi 150cc sesuai regulasiyang ada. Terlihat honda kharisma dan suzuki shogun siap meramaikan IP 150.

Kejurnas IP150 sesuai regulasi tidak boleh adanya motor bebek dan sport bertarung menjadi satu, jika biasanya kejurnas IP150 dibilang kejurnas motor sport meski dibilang kelas campur2 karena ada bebek dan sport batangan nimbrung disitu, kali ini PP INI mendesain regulasi IP150 hanya untuk motor bebek saja, namun lagi2 tidak semua ATPM menyetujui regulasi ini karena kalau IP 150 harusnya untuk motor sport semua dan diadakan di sirkuit besar bukan sirkuit dadakan seperti di lampu merah sekarang ini, alhasil hanya ada Suzuki shogun dan Honda Kharisma yang start dibelakang.

Jalannya race berlangsung cukup seru karena kedua pebalap mempertontonkan aksi saling overtake hingga mereka lupa motornya sudah di boreup hingga 50cc, yang namanya bore up pasti akan lebih boros bensinnya, biasanya motor milik suzuki ini podium utama di kelas IP150 namun hampir kandas karena bensinnya habis. Tak habis pikir ternyata pebalap lawan yang memakai kharisma berhenti dan menolong pebalap shogun dengan cara di setut pada saat lap2 terakhir dan akhirnya keduanya sampai gairs finish juga… tak disangka oleh pebalap kharisma yang menolong pebalap shogun karena dia menyetut dari belakang alhasil shogun yang enyentuh garis finish duluan dan akhirnya suzuki raih posium utamma juga…

NB : ingat kisah diatas hanya cerita fiktif belaka hanya humor, jika ada yang tersinggung mohon maaf, hanya menggambarkan bahwasannya kita semua ini seharusnya sama dimata hukum jika ada yang melanggar hukum seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal pula. Kalau melihat gambar diatas sungguh tak elok ketika pengendara lain menaati peraturan lalu lintas namun penegak hukum justru melanggarnya sendiri.