image

Sejak hari kemarin artikel auto pilot karena saat ini saya lagi keliling silaturahmi ke saudara2 termasuk pulang ke kampung halaman.

Yup…berangkat dari ngadirejo daerah temanggung jawa tengah, rumah mertua bro… tujuan silaturahmi ke tanah kelahiran di bandungan kabupaten semarang cuma menginap satu hari lanjut perjalanan ke jatinom kabupaten klaten. Berangkat dari ngadirejo mengambil rute jalan alternatif agar cepat sampai tujuan, via jumo-kaloran-kranggan lalu naik ke pegunungan dengan jalan ekstrim banyak tanjakan tinggi tembus di sumowono kemudian baru sampai di bandungan. Jalan rutin setiap tahun saat lebaran saya lalui karena bisa menyingkat waktu daripada harus memutar via temanggung-secang-ambarawa meski jalan provinsi tapi jaraknya jauh karena harus memutar.

image

Sempat berhenti sebentar di pasar sumowono kemudian lanjut ke bandungan kurang lebih 15 menit…sampai di bandungan si jagoan minta naik kuda…buat rezeki tukang kuda minta tarif 30ribu sekali putar.

image

Yup…di tanah kelahiran saya ini merupakan daerah puncak buat masyarakat kota semarang, kalau di jakarta pergi ke puncak di bogor kalau orang semarang pergi liburan ke bandungan. Banyak makanan khas bandungan seperti tahu serahi, sate kelinci, gemblong goreng dll.

image

image
Pedagang gemblong goreng berjejer di pinggir jalan. Gemblong goreng adalah cemilan yang terbuat dari ketela pohon di rebus keudian ditumbuk lalu dicetak tipis2 berbentuk ingkaran kemudian diisi gula pasir ditengahnya lalu digoreng

Dan satu juga yang terkenal adalah buah klengkeng, buah klengkeng lokal asli bandungan bukan klengkeng import dari thailand atau biasa dikenal klengkek bangkok. Klengkeng asli bandungan rasanya manis alami beda dengan klengkeng import yang manis2 sepet karena ada bahan pengawetnya.
Oiiya….satu lagi saya justru prihatin dengan semakin banyaknya hotel dan karaoke…dari bawah pertigaan lemah abang sampai puncak di bandungan hampir 10km sepanjang kiri kanan jalan sudah rapet dengan bangunan hotel, karaoke, pemancingan dll. Semoga pemda setempat bisa mengatur laju pertumbuhan tempat2 yang merusak alam dan merusak iman.

image

Wes sudah sampai rumah bandungan cuma nginep satu malam. Hari ini pagi lanjut perjalanan ke klaten via salatiga-boyolali kira2 3 jam perjalanan, silaturahmi ke simbah dan nyekar ke makam ibu lanjut perjalanan ke ngadirejo via yogyakarta-magelang-secang-temanggung-ngadirejo. Semoga ritual memutari dua gunung besar di jateng ini berjalan lancar…amin…
Sambil nunggu kabar katanya mau kopdar jatengmotoblog kapan…?

25 KOMENTAR

  1. mantap muter2…
    kopdar jatengmotoblog tetep tanggal 17 agustus kang. besok kita kopdarcol saja sama kang orong, kang ninja, sama yg lain yg mau datang silahkan. rencana ngumpul di bandara adi sumarmo kang besok minggu…

  2. pulang dr boyolali via jogja, apa tak kejauhan?
    Boyolali – klaten – jogja – magelang (tak lewat kartasura)
    mau lbh cepat : dr boyolali (tugu adipura) ke kanan terus, lewat cepogo – selo – ketep pass – blabak – magelang.
    Bisa jg sesampai ketep pass ambil jurusan ke kopeng – paponan – ngablak – turun lewat daerah mangli – grabag – secang – temanggung

  3. jd penasaran rasa gemblong goreng. Pdhl sekitar 4bln yll sempat ke bandungan (ktemu klien di green valley hotel).
    Mungkin krn waktu datang dah jam 20.00 & pulang jam 23.30, jd tak ku temui penjual gemblong goreng. Taunya cm beli serabi kocor (ambarawa) buat nemani pulang ke jogja.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini